Monday, 21 October 2013
Cara Buat Pemula Mengecat Mobil
Cara Mengecat Mobil/Motor yang baik yaitu :
Ampelas dengan rata bagian yang akan dicat dengan ampelas (kertas gosok) ukuran 800 yang warerproof, kemudian dihaluskan dengan ampelas ukuran 1500.
Setelah itu cuci bagian yang akan dicat dengan air bersih, dikeringkan dengan kain, dan diamkan pada terik matahari sampai benar2 kering.
Semprot permukaan dengan Epoxy diamkan/keringkan yang selanjutnya gosok lagi dengan ampelas dengan ampelas ukuran 2000, dan jangan sampai habis cukup sampai rata permukaannya.
Selesai diampelas, cuci dengan air bersih tunggu beberapa saat hingga benar-benar kering, selanjutnya bersihkan menggunakan kain yang lembut seperti kain kaos katun.
Kemudian lakukan pengecatan dasar sesuai yang diinginkan bisa putih atau abu2 dicat ditempat yang terbuka agar terkena matahari serta hindari media debu, setelah dicat diamkan hingga benar2 kering.
Setelah kering ampelas lagi untuk mendapatkan hasil yg maksimal, namun dengan ampelas ukuran 2000. Perlu diingat *proses pengampelasan cukup tipis2 saja, karena maksud pengampelasn ini hanya untuk meratakan cat dasar.
Lakukan pencampuran cat dengan tiner sesuai jenis cat yang di pergunakan, jangan terlalu kental dan jangan terlalu encer.
Bila jenis catnya kental biasanya 1:2 (1 ltr cat berbanding 2 ltr tiner), tapi bila jenis catnya encer bisa 1:1, pergunakanlah campuran tiner yang bagus demi menghasilkan cat dan warna yang bagus pula.
Mulailah melakukan pengecatan sesuai warna yang diinginkan, dalam proses pengecatan cukup satu kali menarik spoit cat jangan terlalu tebal, jangan melompat dan jangan diulang bolak-balik agar cat bisa rata, untuk berpindah dari atas kebawah lakukan perpindahan penyemprotan setengah dari lebarnya keluaran cat.
Untuk mendapatkan warna yang lebih tebal anda bisa timpa ulang cat lebih lanjut dengan cara sang sama hingga benar-benar rata, kemudian keringkan hingga bener2 kering.
Setelah kering barulah kita memasuki proses varnis agar hasil bagus dan lebih awet usia dan warna cat, pilih varnis yang benar-benar bagus atau untuk kelas yang sedang bisa menggunakan Avian S4000, Blinken, Clear coat GTX 4001.
Untuk melakukan proses varnish, lakukan pencampuran sesuai agar bisa menghasilkan kilap yang bagus, untuk varnish dengan komponen hardener biasanya perbandingannya 100:25:75 (100 clear coat : 25 harddener : 75 thiner) lakukan penyemprotan sebagaimana proses pengecatan (satu jalan, merata dan jangan melompat)
Untuk mendapatkan warna yang lebih tebal anda bisa timpa ulang cat lebih lanjut hingga benar-benar rata, kemudian keringkan hingga bener2 kering
Setelah proses pengecatan selesai dan cat sudah benar-benar kering lakukanlah proses poles untuk menyempurnakan hasil agar lebih maksimal dan agar cat benar-benar terlihat mengkilat seperti baru.
Wednesday, 2 October 2013
Trik mengemudi mobil manual saat tanjakan
Berikut ini trik atau cara mengemudikan mobil atau nyopir mobil di jalan tanjakan:
· Kemudikan mobil dengan gigi persneling 2-3 sesuai dengan kecepatan dan tingginya tanjakan yang ditempuh.
· Jika mengharuskan kita untuk berhenti, maka cara berhenti di jalan tanjakan dapat kita gunakan berbagai cara. Ada 3 (tiga) teknik atau cara berhenti di tanjakan yang sering digunakan, yaitu: Berhenti dengan rem tangan, berhenti dengan rem kaki, berhenti dengan setengah kopling/kombinasi antara gas dan kopling.
· Berhenti dengan Rem Tangan: teknik ini merupakan cara yang aman jika berhenti di tanjakan yang cukup tinggi dan dalam waktu yang lama. Caranya: Injak Pedal Rem Kaki dan Pedal Kopling untuk menghentikan mobil, selanjutnya amankan mobil dengan menarik/mengangkat tuas Rem Tangan dan pindahkan persneling ke gigi netral. Jika akan berjalan kembali, pindahkan persneling ke gigi 1 (satu), tekan pedal gas, lepas kopling sampai terasa mobil sedikit bergetar, dan lepas/turunkan rem tangan pelan-pelan, jika sudah berjalan bantu dengan menginjak gas lebih dalam. Maka mobil akan melaju pelan-pelan tanpa mundur sedikitpun. Jika mobil mundur, berarti pedal kopling kurang diangkat/lepas dan pedal gas kurang diinjak.
· Berhenti dengan Rem Kaki: Caranya adalah dengan menghentikan mobil sebentar, yaitu injak pedal kopling dan pedal rem kaki untuk menghentikan mobil. Selanjutnya jika ingin berjalan kembali: lepas atau angkat pedal kopling sedikit sampai terasa mobil sedikit bergetar (yang menandakan tenaga disalurkan ke gigi). Kemudian lepas rem kaki pelan-pelan dan setelah berjalan sedikit, bantu dengan menginjak gas. Bagus untuk tanjakan yang kurang tinggi dan berhenti sebentar.
· Berhenti dengan Setengah Kopling (½ kopling)/Kombinasi Gas dan Kopling: yaitu, jika situasi jalan mengharuskan kita untuk berhenti dalam waktu yang cukup singkat dan di tanjakan yang kurang tinggi. Caranya: hentikan laju kendaraan dengan menginjak pedal kopling dan menahan pedal gas sampai mobil berhenti. Jika ingin melanjutkan kembali perjalanan, maka lepas atau angkat pedal kopling pelan-pelan, selanjutnya bantu dengan menginjak pedal gas. Teknik ini memang dapat memboroskan bahan bakar (BBM) dan cepat merusak kanvas kopling, namun tidak ada salahnya jika ingin digunakan.
· Dalam kombinasi antara kopling dan gas harus diatur atau sesuaikan antara kedalaman gas dan kopling, semakin dalam gas maka penginjakkan kopling akan semakin dalam begitu pun sebaliknya. Jika mesin terdengar meraung keras berarti kombinasinya belum seimbang, hal ini dapat diatasi dengan mengurangi penekanan pada kopling atau mengurangi penekanan pada gas dan menambah penekanan pada kopling.
Tuesday, 1 October 2013
Sistem Tenaga
Primary high speed sistem mempunyai perencanaan untuk pemakaian bahan bakar yang ekonomis, jika mesin harus mengeluarkan tenaga yang besar, maka harus ada tambahan bahan bakar ke primary high speed system. Tambahan bahan bakar disupply oleh power system (sistem tenaga) sehingga campuran bahan bakar dan udara menjadi kaya (12-13:1). Bila throtle valve hanya terbuka sedikit (pada bagian ringan) kevakuman pada intake manifold besar sehingga power sistem akan terhisap pada posisi atas. Hal ini akan menyebabkan power valve spring B menahan power valve, sehingga power valve tertutup.
Tetapi bila primary throttle valve terbuka agak lebar (pada kecepatan tinggi atau jalan menanjak) maka kevakuman pada intake manifold berkurang dan power piston terdorong kebawah oleh power valve spring A sehingga power valve terbuka. Bila hal ini terjadi, bahan bakar akan disupply dari power jet dan primary main jet ke sistem kecepatan tinggi sehingga campuran menjadi kaya.
power valve
Catatan :
Jika power valve tidak meneutup dengan baik maka campuran udara dan bahan bakar yang disalurkan pada sistem primary high speed akan terlalu kaya dan mengakibatkan pemakaian bahan bakar boros.
Jika terdapat kebocoran vakum disekitar rumah power piston atau jika saluran vakum bocor/rusak maka power piston selalu turun sehingga mngakibatkan power valve selalu terbuka dan campuran udara dan bahan bakar yang disalurkan ke sistem primary high speed terlalu kaya. Hal ini akan menyebabkan akselerasi tidak baik dan tenaga kurang.
Jika piston macet pada posisi diatas maka power valve tidak akan membuka, sehingga power system tidak bekerja. Hal ini akan menyebabkan akselerasi tidak baik dan tenaga kurang.
Jika power jet rusak/tersumbat, bahan bakar tidak akan disalurkan ke sistem primary high speed, walaupun power valve terbuka. Hal ini akan menyebabkan akselerasi tidak baik dan tenaga kurang.
Tetapi bila primary throttle valve terbuka agak lebar (pada kecepatan tinggi atau jalan menanjak) maka kevakuman pada intake manifold berkurang dan power piston terdorong kebawah oleh power valve spring A sehingga power valve terbuka. Bila hal ini terjadi, bahan bakar akan disupply dari power jet dan primary main jet ke sistem kecepatan tinggi sehingga campuran menjadi kaya.
power valve
Catatan :
Jika power valve tidak meneutup dengan baik maka campuran udara dan bahan bakar yang disalurkan pada sistem primary high speed akan terlalu kaya dan mengakibatkan pemakaian bahan bakar boros.
Jika terdapat kebocoran vakum disekitar rumah power piston atau jika saluran vakum bocor/rusak maka power piston selalu turun sehingga mngakibatkan power valve selalu terbuka dan campuran udara dan bahan bakar yang disalurkan ke sistem primary high speed terlalu kaya. Hal ini akan menyebabkan akselerasi tidak baik dan tenaga kurang.
Jika piston macet pada posisi diatas maka power valve tidak akan membuka, sehingga power system tidak bekerja. Hal ini akan menyebabkan akselerasi tidak baik dan tenaga kurang.
Jika power jet rusak/tersumbat, bahan bakar tidak akan disalurkan ke sistem primary high speed, walaupun power valve terbuka. Hal ini akan menyebabkan akselerasi tidak baik dan tenaga kurang.
Thursday, 26 September 2013
Tips Mengendarai Mobil Matic
Mobil bertransmisi otomatis (automatic transmissions-A/T) sudah menjadi kebutuhan. Apalagi di kota besar seperti Jakarta, yang sering macet. Selain karena lebih nyaman, mengendarai mobil A/T tak jarang membuat pengendara lebih sabar menghadapi tekanan psikologis akibat diterpa kemacetan.
Meski memberi kenyamanan, belum banyak pengguna mobil bertransmisi otomatis yang paham bagaimana mengemudikan mobil A/T secara benar, agar kinerja mobil bisa optimal. Dan, kenyamanan benar-benar bisa dirasakan.
Tulisan ini khusus membahas cara mengemudikan mobil A/T sistem "konvensional" dengan empat tingkat kecepatan. Disebut "konvensional" karena aplikasi teknologinya sederhana, tidak begitu kompleks. Belum dilengkapi moda sport/power. Sensasi berkendaranya pun, tidak berbeda jauh dengan mobil bertransmisi manual.
Bedanya hanya soal berpindahan kecepatan yang berlangsung otomatis, tanpa perlu menekan pedal kopling. Pilihan moda pengoperasiannya hanya P, R, N, D, D-3 atau 3 (OD), 2, dan L.
Berikut cara pengoperasiannya:
1. P (park/parkir). Pada saat tuas transmisi otomatis berada/digeser ke posisi P, memungkinkan mesin mobil dihidupkan (run) tanpa mobil berjalan karena sistem pengunci parkir bekerja (parking lock assembly).
Pada posisi P ini, tekanan oli yang terbangun dalam transmisi, akan langsung dikembalikan ke bak penampungan. Belum bekerja menggerakkan serangkaian alat kontrol penggerak transmisi (control devices). Produsen transmisi otomatis mempertimbangkan berbagai aspek keselamatan pengendara. Misalnya, mesin mobil hanya bisa dihidupkan saat tuas ada di posisi P atau N (neutral).
Bayangkan apa jadinya, bila di semua pilihan moda transmisi, mesin mobil bisa dihidupkan. Begitu mobil distarter, langsung jalan. Sangat berbahaya. Untuk lebih aman, pada saat parkir, pastikan tuas transmisi ada di posisi P, menghindari mobil meluncur sendiri, tanpa dikehendaki.
2. R (reverse/mundur). Memungkinkan mobil berjalan mundur. Kebanyakan mobil A/T, akan terasa entakan ketika kita menggeser tuas transmisi dari posisi P ke R. Ini akibat terjadi peningkatan tekanan oli dalam sistem hidrolis dalam ruang transmisi. Peningkatan tekanan oli ini, atau yang dikenal dengan istilah booster, bertujuan meningkatkan daya cengkeram-mekanik pelat kopling dengan pelat baja dalam sistem transmisi otomatis. Tujuannya untuk menghindari slip kopling saat terjadi perpindahan torsi dari mesin ke roda penggerak.
3. N (neutral/netral). Pada saat tuas transmisi otomatis digeser ke posisi N, memungkinkan mesin mobil hidup tanpa mobil bisa berjalan. Biasanya, posisi N dipilih pada saat pengendara ingin mobil berhenti sejenak. Misalnya pada saat lampu lalu lintas menyala merah. Selain menghemat kampas rem dan kampas kopling/pelat baja, menggeser tuas ke posisi N lebih aman, mencegah mobil nyelonong tanpa dikehendaki. Posisi N juga bisa dipilih saat mobil parkir paralel. Sama saat tuas di posisi P, pada saat di posisi N, umumnya mesin mobil bisa dihidupkan.
4. D (drive). Tuas transmisi di posisi D, memungkinkan mobil berjalan/melaju dengan perpindahan kecepatan berlangsung secara otomatis, mulai dari gear 1st umumnya sampai gear 3rd (gear 3rd dengan rasio gear 1 : 1). Perpindahan kecepatan secara otomatis tanpa harus menginjak pedal kopling, layaknya mobil bertrasnamisi manual.
Pada saat tuas di posisi D, perpindahan kecepatan-otomatis akan terjadi hanya dengan menekan pedal gas. Perpindahan kecepatan terjadi seiring peningkatan kecepatan mobil yang dimonitor oleh sensor kecepatan mobil (vehicle speed sensor/VSS). Posisi tuas di D, memungkinkan kendaraan berakselerasi.
Caranya tinggal menekan pedal gas lebih dalam. Maka secara otomatis rasio gear akan turun satu tingkat. Bila semula gear rasio ada di posisi 4th, turun ke 3rd, dari 3rd turun ke 2nd, dan dari 2nd turun ke 1st. Akselerasi diperlukan saat hendak mendahului kendaraan lain atau saat akan memacu mobil lebih cepat.
Pada saat pedal gas ditekan, tegangan listrik yang diatur throttle position sensor (TPS) memberi sinyal ke sistem elektronik transmisi otomatis (transmission control unit/TCU atau powertrain control module/PCM) untuk mengalihkan tekanan oli ke posisi gear yang lebih rendah, sehingga akselerasi terjadi.
Rasio gear akan kembali meningkat, ketika laju kendaraan seperti yang dimonitor VSS mencapai kecepatan tertentu. Setiap kendaraan, rasionya berbeda-beda, diatur secara terkomputerisasi oleh TCU/PCM.
5. D-3 atau overdrive/OD. Banyak pengemudi mobil transmisi otomatis yang belum paham fungsi moda yang satu ini. Padahal, fungsinya sederhana. Pada saat tuas transmisi digeser ke posisi D-3, atau pada beberapa jenis mobil, saat tombol OD yang ada di tuas transmisi diaktifkan, memungkinkan terjadi perpindahan rasio gear dari 1st ke OD, sehingga hemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
Posisi gear D-3 atau OD, juga memungkinkan membatasi perpindahan percepatan mobil maksimum pada gear 3rd. Umumnya moda D-3 atau OD terasa fungsinya ketika mobil melaju dengan kecepatan di atas 60 kilometer per jam.
Coba saja, geser tuas transmisi ke posisi D lalu injak pedal gas sampai mobil melaju dengan kecepatan di atas 60 km per jam. Ketika sampai di kecepatan kisaran 60 km per jam, umumnya tingkat percepatan mobil mencapai 4th. Tekan tombol OD atau geser tuas ke D-3. Maka, gear rasio akan langsung turun ke posisi 3rd, dan tertahan di 3rd (tidak mau kembali secara otomatis ke 4th), sekalipun pedal gas diinjak lebih dalam.
Moda D-3 atau OD sangat membantu saat kita hendak berakselerasi tanpa harus menginjak pedal gas lebih dalam, atau saat akan menyalip kendaraan lain. Tapi jangan lupa, setelah mobil lain terlampaui, geser kembali tuas ke posisi D atau non aktifkan kembali tombol OD.
Ada yang kerap bertanya, bagaimana sistem pengamanan dalam mobil transmisi otomatis? Bagaimana jadinya, kalau tanpa sengaja tuas transmisi yang semula di D, kesenggol dan geser ke N atau bahkan R? Jangan khawatir, produsen transmisi otomatis sudah mempertimbangkan itu.
Kalau tuas geser ke posisi yang tidak dikehendaki, maka sistem komputer transmisi otomatis mobil yang dikendalikan TCU/PCM secara otomatis akan mengeset sistem dalam moda N atau netral. Sistem dirancang untuk mencegah kehancuran transmisi otomatis.
6. Intermediate (2 atau D-2). Posisi tuas di 2, memungkinkan mencegah beroperasinya kecepatan atau gear yang lebih tinggi. Dengan kata lain, ketika tuas digeser ke 2, transmisi akan bekerja secara otomatis pada gear 1st dan 2st, serta membatasi perpindahan ke gear 3rd.
Selain itu juga secara mekanis mengaktifkan compression breaking atau yang pada mobil manual acap kali disebut engine breaking. Fungsinya, saat mobil melaju diturunan, transmisi otomatis akan membantu menahan laju mobil. Harap diingat, setelah melintasi jalan normal, geser kembali tuas ke D.
Pengaktifan compression breaking yang terlalu lama, membuat oli transmisi dan transmisi cepat panas. Oli transmisi juga cepat kotor, sehingga usia pakai oli lebih singkat. Karena membatasi gear maksimum di posisi 2nd, maka sangat membantu mobil saat melaju di tanjakan yang cukup tajam dan panjang. Bisa menahan torsi mesin pada tingkat yang diinginkan.
7. L (low). Tidak jauh berbeda dengan 2, moda L bekerja untuk membatasi tingkat kecepatan kendaraan pada gear 1st. Karena bertahan di gear 1st, maka sangat efektif digunakan pada saat mobil melintasi tanjakan atau turunan terjal. Karena mobil cukup tenaganya, memungkinkan melintas di medan yang sulit sekalipun. Bila jalanan normal, jangan lupas geser lagi tuas ke D.
Memahami cara kerja dan penggunaan transmisi otomatis secara benar tidak saja mengemudikan mobil bertransmisi otomatis menjadi lebih nyaman, tetapi juga hemat bahan bakar. Selamat mencoba!
Meski memberi kenyamanan, belum banyak pengguna mobil bertransmisi otomatis yang paham bagaimana mengemudikan mobil A/T secara benar, agar kinerja mobil bisa optimal. Dan, kenyamanan benar-benar bisa dirasakan.
Tulisan ini khusus membahas cara mengemudikan mobil A/T sistem "konvensional" dengan empat tingkat kecepatan. Disebut "konvensional" karena aplikasi teknologinya sederhana, tidak begitu kompleks. Belum dilengkapi moda sport/power. Sensasi berkendaranya pun, tidak berbeda jauh dengan mobil bertransmisi manual.
Bedanya hanya soal berpindahan kecepatan yang berlangsung otomatis, tanpa perlu menekan pedal kopling. Pilihan moda pengoperasiannya hanya P, R, N, D, D-3 atau 3 (OD), 2, dan L.
Berikut cara pengoperasiannya:
1. P (park/parkir). Pada saat tuas transmisi otomatis berada/digeser ke posisi P, memungkinkan mesin mobil dihidupkan (run) tanpa mobil berjalan karena sistem pengunci parkir bekerja (parking lock assembly).
Pada posisi P ini, tekanan oli yang terbangun dalam transmisi, akan langsung dikembalikan ke bak penampungan. Belum bekerja menggerakkan serangkaian alat kontrol penggerak transmisi (control devices). Produsen transmisi otomatis mempertimbangkan berbagai aspek keselamatan pengendara. Misalnya, mesin mobil hanya bisa dihidupkan saat tuas ada di posisi P atau N (neutral).
Bayangkan apa jadinya, bila di semua pilihan moda transmisi, mesin mobil bisa dihidupkan. Begitu mobil distarter, langsung jalan. Sangat berbahaya. Untuk lebih aman, pada saat parkir, pastikan tuas transmisi ada di posisi P, menghindari mobil meluncur sendiri, tanpa dikehendaki.
2. R (reverse/mundur). Memungkinkan mobil berjalan mundur. Kebanyakan mobil A/T, akan terasa entakan ketika kita menggeser tuas transmisi dari posisi P ke R. Ini akibat terjadi peningkatan tekanan oli dalam sistem hidrolis dalam ruang transmisi. Peningkatan tekanan oli ini, atau yang dikenal dengan istilah booster, bertujuan meningkatkan daya cengkeram-mekanik pelat kopling dengan pelat baja dalam sistem transmisi otomatis. Tujuannya untuk menghindari slip kopling saat terjadi perpindahan torsi dari mesin ke roda penggerak.
3. N (neutral/netral). Pada saat tuas transmisi otomatis digeser ke posisi N, memungkinkan mesin mobil hidup tanpa mobil bisa berjalan. Biasanya, posisi N dipilih pada saat pengendara ingin mobil berhenti sejenak. Misalnya pada saat lampu lalu lintas menyala merah. Selain menghemat kampas rem dan kampas kopling/pelat baja, menggeser tuas ke posisi N lebih aman, mencegah mobil nyelonong tanpa dikehendaki. Posisi N juga bisa dipilih saat mobil parkir paralel. Sama saat tuas di posisi P, pada saat di posisi N, umumnya mesin mobil bisa dihidupkan.
4. D (drive). Tuas transmisi di posisi D, memungkinkan mobil berjalan/melaju dengan perpindahan kecepatan berlangsung secara otomatis, mulai dari gear 1st umumnya sampai gear 3rd (gear 3rd dengan rasio gear 1 : 1). Perpindahan kecepatan secara otomatis tanpa harus menginjak pedal kopling, layaknya mobil bertrasnamisi manual.
Pada saat tuas di posisi D, perpindahan kecepatan-otomatis akan terjadi hanya dengan menekan pedal gas. Perpindahan kecepatan terjadi seiring peningkatan kecepatan mobil yang dimonitor oleh sensor kecepatan mobil (vehicle speed sensor/VSS). Posisi tuas di D, memungkinkan kendaraan berakselerasi.
Caranya tinggal menekan pedal gas lebih dalam. Maka secara otomatis rasio gear akan turun satu tingkat. Bila semula gear rasio ada di posisi 4th, turun ke 3rd, dari 3rd turun ke 2nd, dan dari 2nd turun ke 1st. Akselerasi diperlukan saat hendak mendahului kendaraan lain atau saat akan memacu mobil lebih cepat.
Pada saat pedal gas ditekan, tegangan listrik yang diatur throttle position sensor (TPS) memberi sinyal ke sistem elektronik transmisi otomatis (transmission control unit/TCU atau powertrain control module/PCM) untuk mengalihkan tekanan oli ke posisi gear yang lebih rendah, sehingga akselerasi terjadi.
Rasio gear akan kembali meningkat, ketika laju kendaraan seperti yang dimonitor VSS mencapai kecepatan tertentu. Setiap kendaraan, rasionya berbeda-beda, diatur secara terkomputerisasi oleh TCU/PCM.
5. D-3 atau overdrive/OD. Banyak pengemudi mobil transmisi otomatis yang belum paham fungsi moda yang satu ini. Padahal, fungsinya sederhana. Pada saat tuas transmisi digeser ke posisi D-3, atau pada beberapa jenis mobil, saat tombol OD yang ada di tuas transmisi diaktifkan, memungkinkan terjadi perpindahan rasio gear dari 1st ke OD, sehingga hemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
Posisi gear D-3 atau OD, juga memungkinkan membatasi perpindahan percepatan mobil maksimum pada gear 3rd. Umumnya moda D-3 atau OD terasa fungsinya ketika mobil melaju dengan kecepatan di atas 60 kilometer per jam.
Coba saja, geser tuas transmisi ke posisi D lalu injak pedal gas sampai mobil melaju dengan kecepatan di atas 60 km per jam. Ketika sampai di kecepatan kisaran 60 km per jam, umumnya tingkat percepatan mobil mencapai 4th. Tekan tombol OD atau geser tuas ke D-3. Maka, gear rasio akan langsung turun ke posisi 3rd, dan tertahan di 3rd (tidak mau kembali secara otomatis ke 4th), sekalipun pedal gas diinjak lebih dalam.
Moda D-3 atau OD sangat membantu saat kita hendak berakselerasi tanpa harus menginjak pedal gas lebih dalam, atau saat akan menyalip kendaraan lain. Tapi jangan lupa, setelah mobil lain terlampaui, geser kembali tuas ke posisi D atau non aktifkan kembali tombol OD.
Ada yang kerap bertanya, bagaimana sistem pengamanan dalam mobil transmisi otomatis? Bagaimana jadinya, kalau tanpa sengaja tuas transmisi yang semula di D, kesenggol dan geser ke N atau bahkan R? Jangan khawatir, produsen transmisi otomatis sudah mempertimbangkan itu.
Kalau tuas geser ke posisi yang tidak dikehendaki, maka sistem komputer transmisi otomatis mobil yang dikendalikan TCU/PCM secara otomatis akan mengeset sistem dalam moda N atau netral. Sistem dirancang untuk mencegah kehancuran transmisi otomatis.
6. Intermediate (2 atau D-2). Posisi tuas di 2, memungkinkan mencegah beroperasinya kecepatan atau gear yang lebih tinggi. Dengan kata lain, ketika tuas digeser ke 2, transmisi akan bekerja secara otomatis pada gear 1st dan 2st, serta membatasi perpindahan ke gear 3rd.
Selain itu juga secara mekanis mengaktifkan compression breaking atau yang pada mobil manual acap kali disebut engine breaking. Fungsinya, saat mobil melaju diturunan, transmisi otomatis akan membantu menahan laju mobil. Harap diingat, setelah melintasi jalan normal, geser kembali tuas ke D.
Pengaktifan compression breaking yang terlalu lama, membuat oli transmisi dan transmisi cepat panas. Oli transmisi juga cepat kotor, sehingga usia pakai oli lebih singkat. Karena membatasi gear maksimum di posisi 2nd, maka sangat membantu mobil saat melaju di tanjakan yang cukup tajam dan panjang. Bisa menahan torsi mesin pada tingkat yang diinginkan.
7. L (low). Tidak jauh berbeda dengan 2, moda L bekerja untuk membatasi tingkat kecepatan kendaraan pada gear 1st. Karena bertahan di gear 1st, maka sangat efektif digunakan pada saat mobil melintasi tanjakan atau turunan terjal. Karena mobil cukup tenaganya, memungkinkan melintas di medan yang sulit sekalipun. Bila jalanan normal, jangan lupas geser lagi tuas ke D.
Memahami cara kerja dan penggunaan transmisi otomatis secara benar tidak saja mengemudikan mobil bertransmisi otomatis menjadi lebih nyaman, tetapi juga hemat bahan bakar. Selamat mencoba!
Cara memasang ban yang benar
Apakah Anda pernah mendapat pengalaman pecah ban saat mengendarai mobil dan tidak ada seorang pun yang dapat dimintai bantuan? Saat itulah keterampilan mengganti ban sendiri sangat diperlukan.
Jika Anda belum mengetahui cara mengganti ban mobil sendiri, berikut ini langkah-langkahnya.
1. Menepilah dan parkir mobil di tempat yang aman dan rata.
2. Amankan mobil dengan cara menarik rem tangan. Jika Anda berada di tanjakan ganjal roda dengan benda keras (seperti kayu atau batu) agar mobil tidak bergerak mundur. Jika memungkinkan Anda dapat parkir secara diagonal saat ditanjakan yang curam.
3. Kemudian nyalakan hazard lamp dan pasang segitiga pengaman beberapa meter di belakang mobil untuk menjaga jarak aman sekaligus memberitahu pengendara lain yang melintas bahwa mobil Anda sedang bermasalah.
4. Sebaiknya Anda membaca buku manual terlebih dahulu untuk mengetahui jenis peralatan apa saja yang dibutuhkan dan tempat dimana perlatan tersebut tersedia di mobil Anda. Umumnya peralatan yang tersedia di mobil, antara lain ban cadangan, dongkrak, dan kunci roda. Siapkan semua peralatan dan ban cadangan tersebut di tempat rata yang mudah Anda dijangkau.
5. Buka penutup roda jika ada. kemudian longgarkan baut-baut roda. Putar baut menggunakan kunci roda berlawanan dengan arah jarum jam. Jika perlu gunakan kaki untuk melonggarkan baut. Longgarkan baut sebagian tapi jangan sampai lepas.
6. Setelah baut-baut longgar, pasang dongkrak mobil. Posisikan dongkrak di tempat yang telah ditentukan di buku manul agar tidak merusak mobil. Dongkraklah mobil sehingga roda terangkat sampai ketinggian yang memungkinkan Anda melepas dan memasang ban.
7. Setelah roda terangkat, lepaskan semua baut roda tadi dan letakkan baut di tempat aman yang mudah Anda jangkau. Berhati-hatilah saat menaruh baut agar baut roda tidak menggelinding dan hilang.
8. Jika semua baut sudah terlepas maka Anda dapat melepaskan ban yang ingin Anda ganti. Ban mobil mungkin cukup berat bagi sebagian orang, jika Anda kesulitan melepasnya mintalah bantuan orang lain. Taruhlah ban yang sudah dilepas tadi di tempat yang rata dan aman.
9. Pasang ban cadangan di posisi yang tepat. Kemudian pasang kembali baut-baut roda mengikuti pola bintang/bersilangan. Anda tidak perlu khawatir jika baut belum terpasang dengan kuat, Anda dapat mengencangkannya setelah dongkrak diturunkan.
10. Turunkan dongkrak perlahan-lahan sampai roda menyentuh tanah.Jika Anda belum mengetahui cara mengganti ban mobil sendiri, berikut ini langkah-langkahnya.
1. Menepilah dan parkir mobil di tempat yang aman dan rata.
2. Amankan mobil dengan cara menarik rem tangan. Jika Anda berada di tanjakan ganjal roda dengan benda keras (seperti kayu atau batu) agar mobil tidak bergerak mundur. Jika memungkinkan Anda dapat parkir secara diagonal saat ditanjakan yang curam.
3. Kemudian nyalakan hazard lamp dan pasang segitiga pengaman beberapa meter di belakang mobil untuk menjaga jarak aman sekaligus memberitahu pengendara lain yang melintas bahwa mobil Anda sedang bermasalah.
4. Sebaiknya Anda membaca buku manual terlebih dahulu untuk mengetahui jenis peralatan apa saja yang dibutuhkan dan tempat dimana perlatan tersebut tersedia di mobil Anda. Umumnya peralatan yang tersedia di mobil, antara lain ban cadangan, dongkrak, dan kunci roda. Siapkan semua peralatan dan ban cadangan tersebut di tempat rata yang mudah Anda dijangkau.
5. Buka penutup roda jika ada. kemudian longgarkan baut-baut roda. Putar baut menggunakan kunci roda berlawanan dengan arah jarum jam. Jika perlu gunakan kaki untuk melonggarkan baut. Longgarkan baut sebagian tapi jangan sampai lepas.
6. Setelah baut-baut longgar, pasang dongkrak mobil. Posisikan dongkrak di tempat yang telah ditentukan di buku manul agar tidak merusak mobil. Dongkraklah mobil sehingga roda terangkat sampai ketinggian yang memungkinkan Anda melepas dan memasang ban.
7. Setelah roda terangkat, lepaskan semua baut roda tadi dan letakkan baut di tempat aman yang mudah Anda jangkau. Berhati-hatilah saat menaruh baut agar baut roda tidak menggelinding dan hilang.
8. Jika semua baut sudah terlepas maka Anda dapat melepaskan ban yang ingin Anda ganti. Ban mobil mungkin cukup berat bagi sebagian orang, jika Anda kesulitan melepasnya mintalah bantuan orang lain. Taruhlah ban yang sudah dilepas tadi di tempat yang rata dan aman.
9. Pasang ban cadangan di posisi yang tepat. Kemudian pasang kembali baut-baut roda mengikuti pola bintang/bersilangan. Anda tidak perlu khawatir jika baut belum terpasang dengan kuat, Anda dapat mengencangkannya setelah dongkrak diturunkan.
11. Kencangkan kembali baut-baut roda dengan memutarnya searah jarum jam menggunakan pola bersilangan. Pastikan ban sudah terpasang dengan kuat.
12. Taruhlah ban yang sudah dilepas ke tempatnya. Cek kembali peralatan Anda sebelum memasukkannya kembali ke dalam mobil.
You did it! Selamat melanjutkan kembali perjalanan Anda!
Tuesday, 24 September 2013
Tips Ngebut Yang Tepat
Sebagai orang yang dulu pernah belajar fisika di perguruan tinggi, tidak membuat saya otomatis jadi fisikawan. Tapi sangat menarik untuk mendapatkan bahwa ternyata antara ilmu yang saya pelajari sangat banyak terapannya dalam hobi ngebut yang saya sukai.
Ada yang yang hobinya jago ngebut di jalanan, tidak lantas disebut dia sebagai pembalap. Klaim sebagai pembalap hanya bisa disematkan oleh organisasi balap. Setidaknya pernah mengikuti event resmi balap meski masih amatir.
Saya pernah mencoba belajar slalom, drag dan road racing dengan menggunakan mobil. Urutan-urutan itu ternyata memang pas. Karena slalom sebagai dasar saya untuk mendapatkan pemahaman handling, cara kerja suspensi dan mekanisme chasis dan mesin mobil secara keseluruhan ketika dibawa kedalam batas kemampuannnya.
Dalam drag, saya hanya merasakan bagaimana relfleks bekerja ketika di garis start. Mobil yang saya pakai waktu itu tanpa traction control, jadi ketika itu juga harus ada feeling untuk tahu apakah roda depan sudah spin atau tidak. Dalam Drag race, spin ditempat adalah sesuatu yang sangat dihindari.
Lalu kemudian road racing. Disini mental lebih diuji lagi. Bersamaan dengan pengetahun slalom dan drag tadi, ditambahkan dengan pengetahun sifat mobil ketika melaju kencang adalah wajib. Ketika berada di track lurus, didepan grandstand, biasanya cukup mudah. Tapi ketika masuk-masuk tikungan disinilah peranan logika, intuisi dan perhitungan ilmu-ilmu fisika diterapan. Saya harus memahami dan bisa membayangkan bagaiman karet ban bekerja, melaju pada gear dan rpm yang tepat. Efesiensi maksimal adalah ketika mendapatkan racing line yang tepat. Racing line adalah jalur lintasan yang paling efektif dilalui untuk mendapatkan waktu tempuh satu putaran tercepat.
Amazing, ketika saya bisa merasakan itu semua perilaku mengemudia saya di jalan justru jadi lebih kalem. karena saya merasa tidak perlu lagi ngebut dijalanan. Namun dalam kasus-kasus tertentu dimana resiko ngebut harus ditempuh, saya merasa lebih yakin karena pengalaman saya sudah lebih banyak. Jadi ngebut dengan benar dan aman pun bisa berhasil diterapkan.
Monday, 23 September 2013
Cara Burnout
Burnout, brake burns, roll-backs atau wheel-spins tergantung dari teknik yang digunakan, adalah istilah yang dikenal ketika roda mobil berputar cepat, cenderung menghasilkan sejumlah besar asap, namun mobil tersebut tidak bergerak hingga pengendara "melecutkan" mobil tersebut dalam sebuah momentum gerakan.
Sekedar informasi, istilah yang dikenal dalam balap drag ini sebetulnya tidak hanya dilakukan sebagai ritual balap semata. Beberapa hal yang melatarbelakangi diantaranya untuk memanaskan ban sebelum dimulainya balapan dan juga membantu membersihkan ban drag racing dari kotoran menjadi tujuan awal dilakukanya aksi "bakar ban" ini.
Jika aksi itu sering dilakukan pada mobil drag, beda lagi ketika jika kita melakukanya pada mobil biasa. Beberapa faktor bisa menjadi penentu sukses tidaknya aksi ini. Penggunaan mobil lama (khususnya 4 silinder) tentu mengurangi maksimalisasi burnout sendiri. Memang, melakukan burnout dengan ban jalan dapat menghasilkan banyak asap, mengikis lapisan ban mahal anda dan tidak ada pencapaian signifikan yang diperoleh. Namun toh semua itu masih tetap bisa dilakukan, mau coba? berikut sedikit basic tips dan triknya :
Langkah awal
1. Cari tahu apakah mobil anda FWD (Front Wheel Drieve) atau RWD (Rear Wheel Drive)
2. Cek rem tangan anda apakah berfungsi dengan baik.
Untuk mobil penggerak roda depan (FWD)
1. Tempatkan mobil dalam kondisi gigi pertama
2. Tahan kopling
3. Mulai tekan pedal gas mesin anda
4. Tarik tuas rem tangan, (secara alternatif, anda bisa melewati tahap ini)
5. Jangan lepaskan kopling
6. Pindahkan rem tangan keatas dan bawah untuk mengontrol burnout
7. Untuk menghentikannya, pelankan akselerator gas dan bebaskan rem anda
Untuk mobil dengan penggerak roda belakang (RWD)
Basic Burnout
1. Secara perlahan injak rem menggunakan kaki kirimu.
2. Injak gas sampai mobil bergerak sedikit
3. Pada saat yang bersamaan injak gas lebih dalam dan pedal rem lebih dalam.
Catatan: Untuk transmisi manual, anda bisa melakukan ini dengan menahan kopling sembari menekan gas yang dalam, lalu dalam waktu cepat lepas kopling dan injek rem sedalam-dalamnya.
Special Doughnut Move (Cicrular Move)
Pada prinsipnya aksi ini hampir sama dengan burnout namun dilakuakan sambil memutar. Dan untuk melakukan Donut di mobil RWD berikut beberapa trik :
1. Temukan tempat terbuka dengan tanpa mobil lain atau apapun yang bisa tertabrak disekililingnya. Karena hilang kontrol sangat mudah terjadi ketika melakukan donut.
2. Mulai berkendara dalam lingkaran pelan.
3. Tekan gas sekencangnya hingga ban belakang mulai kehilangan traksi.
4. Dan anda akan membakar ban seputar lintasan lingkaran tersebut (Donat)
Saturday, 21 September 2013
cara meningkatkan performa
Performa mobil standar pabrikan terkadang membuat kita sedeikit geregetan atau tidak memuaskan kita. Namun jangan khawatir, ada beberapa cara untuk bisa meningkatkan performa mesin mobil tetapi masih cocok untuk digunakan harian. Berikut beberapa tips yang saya rangkum
Tingkatkan Pengapian
Salah satu faktor penting dalam meningkatkan performa mesin adalah melakukan modifikasi pada bagian pengapian. Nico Suryanto dari bengkel Evolution R menyarankan pemakaian busi iridium atau busi bertipe racing. “Pakai busi perfomance iridium atau busi racing, maka hasil pembakaran lebih maksimal, dan otomatis tenaga juga bertambah,” jelas Nico. Sebagai tambahan pendukung ada baiknya juga melakukan upgrade kabel busi.
Tingkatkan Asupan Udara
Hal kedua yang bisa meningkatkan performa dengan cukup signifikan adalah memaksimalkan asupan udara yang masuk ke ruang bakar. Untuk mobil dengan transmisi manual bisa menggunakan open air filter, sementara untuk mobil yang memiliki transmisi matic bisa memakai yang jenis replacement.
Nico merekomendasikan mobil bertransmisi matic menggunakan air filter replacement karena untuk mencegah udara berlebih yang ditimbulkan oleh open filter filter. “Biar gak ngempos dan gak cepat kotor,” ucapnya.
Gunakan Voltage Stabilizer
Voltage Stabilizer bertujuan untuk menjaga kestabilan voltase listrik pada semua jaringan listrik dan perangkat elektronik pada mobil. “Tambahkan voltage stabilizer, biar listrik gak naik turun, sehingga gak ganggu kinerja ECU,” ungkap Nico.
Tambah Piggyback
Sebagai alternatif sentuhan akhir di bagian mesin, Anda bisa menambahkan Piggyback yang berfungsi memanipulasi data ke ECU. “Piggyback dapat mengatur timing, pengapian, limiter, mengkontrol injektor, dan lainnya. Dari piggyback bisa dilakukan tuning untuk mengejar performa,” ucap Nico.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, menurut Nico tenaga akan terdongkrak. “Untuk mobil seperti Honda Jazz, atau Toyota Yaris bisa naik sekitar 8 HP,” jelas Nico.
Upgrade Kaki-kaki
Selain mesin, Nico juga menyarankan untuk meningkatkan performa kaki-kaki. “Tambahkan suspensi dengan menggunakan per racing dan damper force agar menjaga kestabilan dan rigid untuk medan berliku, serta ngikutin kondisi jalan biar gak limbung,” tutup Nico.
Tingkatkan Pengapian
Salah satu faktor penting dalam meningkatkan performa mesin adalah melakukan modifikasi pada bagian pengapian. Nico Suryanto dari bengkel Evolution R menyarankan pemakaian busi iridium atau busi bertipe racing. “Pakai busi perfomance iridium atau busi racing, maka hasil pembakaran lebih maksimal, dan otomatis tenaga juga bertambah,” jelas Nico. Sebagai tambahan pendukung ada baiknya juga melakukan upgrade kabel busi.
Tingkatkan Asupan Udara
Hal kedua yang bisa meningkatkan performa dengan cukup signifikan adalah memaksimalkan asupan udara yang masuk ke ruang bakar. Untuk mobil dengan transmisi manual bisa menggunakan open air filter, sementara untuk mobil yang memiliki transmisi matic bisa memakai yang jenis replacement.
Nico merekomendasikan mobil bertransmisi matic menggunakan air filter replacement karena untuk mencegah udara berlebih yang ditimbulkan oleh open filter filter. “Biar gak ngempos dan gak cepat kotor,” ucapnya.
Gunakan Voltage Stabilizer
Voltage Stabilizer bertujuan untuk menjaga kestabilan voltase listrik pada semua jaringan listrik dan perangkat elektronik pada mobil. “Tambahkan voltage stabilizer, biar listrik gak naik turun, sehingga gak ganggu kinerja ECU,” ungkap Nico.
Tambah Piggyback
Sebagai alternatif sentuhan akhir di bagian mesin, Anda bisa menambahkan Piggyback yang berfungsi memanipulasi data ke ECU. “Piggyback dapat mengatur timing, pengapian, limiter, mengkontrol injektor, dan lainnya. Dari piggyback bisa dilakukan tuning untuk mengejar performa,” ucap Nico.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, menurut Nico tenaga akan terdongkrak. “Untuk mobil seperti Honda Jazz, atau Toyota Yaris bisa naik sekitar 8 HP,” jelas Nico.
Upgrade Kaki-kaki
Selain mesin, Nico juga menyarankan untuk meningkatkan performa kaki-kaki. “Tambahkan suspensi dengan menggunakan per racing dan damper force agar menjaga kestabilan dan rigid untuk medan berliku, serta ngikutin kondisi jalan biar gak limbung,” tutup Nico.
Thursday, 19 September 2013
Trik Drifting
Berikut ini akan dijelaskan teknik drift yang populer. Beberapa relatif lebih mudah dilakukan daripada yang lain. Kita dapat mencoba untuk melihat mana yang cocok untuk gaya berkendara kita. Drifters profesional Banyak yang tidak mengintegrasikan semua teknik ini menjadi teknik mereka. Seharusnya tidak berpikir untuk mempelajari semua teknik untuk menjadi baik dalam Drifting. Meskipun ada beberapa teknik yang perlu kita tahu. Mereka perlu seperti 'tumit dan jari kaki bergeser. Ini dapat membantu, meskipun ini harus dilakukan di tempat yang aman dan legal.
Drifting Teknik dengan Clutch
- Shift Lock Drift
Sementara giliran sedang mendekat, downshifts pengemudi dan menjatuhkan rpm untuk memperlambat drive train. Kopling ini kemudian dirilis yang membuat roda belakang untuk memperlambat segera dan mengunci sehingga mereka kehilangan traksi.
- Heel Toe Dan Shifting
Untuk memulai jenis teknik, seperti namanya, teknik ini memerlukan penggunaan tumit dan ujung kaki. Sopir diperlukan untuk menekan rem dengan kaki kanan, sementara pada saat yang sama menekan kopling menggunakan kaki kiri. Jari kaki dan tumit slide ke pedal gas untuk revving mesin sebelum turun pergeseran kendaraan. Dengan teknik ini, akan ada downshifting mulus tanpa kendaraan yang tersentak.
- Clutch Kick Drift
Sementara pengemudi mendekati tikungan, kopling tersebut dilakukan, rpm meningkat dan downshifts. Sopir kemudian melepaskan kopling, tetapi memiliki efek yang halus dan membuat lonjakan listrik yang membuat roda belakang kehilangan traksi mereka. Ini adalah teknik Drifting dasar.
Teknik Drift dengan Rem
- Braking Drift
Ketika pengemudi memasuki tikungan, rem diterapkan untuk mendorong berat mobil ke roda depan, itu membuat roda belakang kehilangan traksi naik nya. Sopir kemudian menggunakan kombinasi pengereman dan pergeseran untuk memegang drift tanpa mengunci roda belakang.
- E-Brake Drift
Ini adalah teknik Drifting dasar. Ketika pengemudi memasuki giliran, ia menarik rem darurat mengunci roda belakang. Dia kemudian mengarahkan ke giliran dan ayunan belakang keluar menyebabkan drift.
- Long Slide Drift
Ini adalah teknik melayang pada panjang langsung saat mendekati giliran. Pada kecepatan tinggi sampai dengan 100 mph, pengemudi menarik rem darurat memulai drift panjang sambil mempertahankan ke belokan. Ini adalah metode yang cukup sederhana untuk memulai drift.
Teknik Drift yang Lain
- Choku-Dori (Drift Bergoyang)
Seperti namanya, ini drift memberikan penampilan bergoyang. Timbunan dimulai pada pendekatan lurus panjang untuk giliran. Ketika mobil mulai melayang, kemudi ini digunakan untuk menjaga hanyut dalam bentuk tindakan sisi ke sisi membuat mobil bergoyang di akhir punggungnya.
- Kansei Drift
Sementara memasuki gilirannya pada kecepatan tinggi, pedal gas tiba-tiba dilepaskan oleh pengemudi untuk menggeser berat badan ke roda depan, ini memulai drift sebagai ban belakang kehilangan traksi mereka. Metode ini memulai drift.
- Power Over Drift
Untuk drift ini, sopir mempercepat ke dalam dan melalui pergantian seluruh membuat back end berayun keluar sebagai berat bergeser pada keluar. Banyak tenaga kuda diperlukan untuk teknik Drifting.
- Feint Drift
Untuk mencapai penyimpangan ini, teknik ini membutuhkan pengemudi untuk mengarahkan mobil ke luar menghidupkan pendekatan, ini mendorong berat mobil ke roda luar. Sopir lalu cepat-cepat mengarahkan kembali ke belokan. Bila suspensi mobil kicks kembali, reaksi sangat cepat dan berat digeser begitu cepat membuat back end untuk meletik memulai drift.
- Jump Drift
Sementara memasuki giliran, pengemudi memantul ban belakang di atas trotoar batin untuk memindahkan berat mobil ke roda luar mendorong kerugian dalam traksi, metode ini memulai drift.
- Dirt Drop Drift
Untuk memulai pergeseran ini, pengemudi menjatuhkan ban belakang dari kursus ras ke tanah. Cara ini membantu memulai drift dan mempertahankan kecepatan untuk memegang drift melalui beberapa putaran, sudut pergeseran juga dapat meningkat selama giliran tunggal.
Drifting Teknik dengan Clutch
- Shift Lock Drift
Sementara giliran sedang mendekat, downshifts pengemudi dan menjatuhkan rpm untuk memperlambat drive train. Kopling ini kemudian dirilis yang membuat roda belakang untuk memperlambat segera dan mengunci sehingga mereka kehilangan traksi.
- Heel Toe Dan Shifting
Untuk memulai jenis teknik, seperti namanya, teknik ini memerlukan penggunaan tumit dan ujung kaki. Sopir diperlukan untuk menekan rem dengan kaki kanan, sementara pada saat yang sama menekan kopling menggunakan kaki kiri. Jari kaki dan tumit slide ke pedal gas untuk revving mesin sebelum turun pergeseran kendaraan. Dengan teknik ini, akan ada downshifting mulus tanpa kendaraan yang tersentak.
- Clutch Kick Drift
Sementara pengemudi mendekati tikungan, kopling tersebut dilakukan, rpm meningkat dan downshifts. Sopir kemudian melepaskan kopling, tetapi memiliki efek yang halus dan membuat lonjakan listrik yang membuat roda belakang kehilangan traksi mereka. Ini adalah teknik Drifting dasar.
Teknik Drift dengan Rem
- Braking Drift
Ketika pengemudi memasuki tikungan, rem diterapkan untuk mendorong berat mobil ke roda depan, itu membuat roda belakang kehilangan traksi naik nya. Sopir kemudian menggunakan kombinasi pengereman dan pergeseran untuk memegang drift tanpa mengunci roda belakang.
- E-Brake Drift
Ini adalah teknik Drifting dasar. Ketika pengemudi memasuki giliran, ia menarik rem darurat mengunci roda belakang. Dia kemudian mengarahkan ke giliran dan ayunan belakang keluar menyebabkan drift.
- Long Slide Drift
Ini adalah teknik melayang pada panjang langsung saat mendekati giliran. Pada kecepatan tinggi sampai dengan 100 mph, pengemudi menarik rem darurat memulai drift panjang sambil mempertahankan ke belokan. Ini adalah metode yang cukup sederhana untuk memulai drift.
Teknik Drift yang Lain
- Choku-Dori (Drift Bergoyang)
Seperti namanya, ini drift memberikan penampilan bergoyang. Timbunan dimulai pada pendekatan lurus panjang untuk giliran. Ketika mobil mulai melayang, kemudi ini digunakan untuk menjaga hanyut dalam bentuk tindakan sisi ke sisi membuat mobil bergoyang di akhir punggungnya.
- Kansei Drift
Sementara memasuki gilirannya pada kecepatan tinggi, pedal gas tiba-tiba dilepaskan oleh pengemudi untuk menggeser berat badan ke roda depan, ini memulai drift sebagai ban belakang kehilangan traksi mereka. Metode ini memulai drift.
- Power Over Drift
Untuk drift ini, sopir mempercepat ke dalam dan melalui pergantian seluruh membuat back end berayun keluar sebagai berat bergeser pada keluar. Banyak tenaga kuda diperlukan untuk teknik Drifting.
- Feint Drift
Untuk mencapai penyimpangan ini, teknik ini membutuhkan pengemudi untuk mengarahkan mobil ke luar menghidupkan pendekatan, ini mendorong berat mobil ke roda luar. Sopir lalu cepat-cepat mengarahkan kembali ke belokan. Bila suspensi mobil kicks kembali, reaksi sangat cepat dan berat digeser begitu cepat membuat back end untuk meletik memulai drift.
- Jump Drift
Sementara memasuki giliran, pengemudi memantul ban belakang di atas trotoar batin untuk memindahkan berat mobil ke roda luar mendorong kerugian dalam traksi, metode ini memulai drift.
- Dirt Drop Drift
Untuk memulai pergeseran ini, pengemudi menjatuhkan ban belakang dari kursus ras ke tanah. Cara ini membantu memulai drift dan mempertahankan kecepatan untuk memegang drift melalui beberapa putaran, sudut pergeseran juga dapat meningkat selama giliran tunggal.
Tuesday, 17 September 2013
CARA MUDAH MEMBERSIHKAN KARBURATOR
Karburator kinerjanya sangat berpengaruh terhadap tenaga dan akselerasi mesin kendaraan anda, fungsinya yang sebagai pengabut/pencampur udara dan bahan bakar ini mudah kotor karena air yang terbawa bersama bahan bakar dan udara yang tersedot oleh mesin. berikut ada tips ringan cara membersihkan karburator yang mungkin bisa anda praktekan di garasi anda.
berikut uraiannya :
persiapkan kunci-kunci anda, kemudian lepas kabel negatif dari aki anda.
buka filter udara, kemudian bersihkan dengan menyemprotnya dengan angin kompresor.
buka selang-selang yang terhubung dengan karburator. perhatikan saat melepasnya supaya anda tidak lupa saat memasangnya kembali.
buka baud dudukan karburator, dan cabut karburator.
buka bagian-bagian dari karburator, perhatikan saat melepasnya supaya anda tidak lupa memasangnya.
cuci komponen-komponen karburator dengan bensin, jika ada kerak-kerak yang bandel tak mau hilang, saya sarankan anda menyemprotnya menggunakan carburator spray. kemudian semprot lobang-lobang pada karburator dengan angin kompresor.
pasang kembali komponen-komponen tadi, kemudian pasangkan kembali karburator, pasang kembali selang-selang yang anda lepas tadi.
start panjang mesin sampai hidup.
lakukan penyetelan angin. caranya, putar setelan idle/langsam searah jarum jam sampai putaran mesin agak naik. kemudian putar setelan angin searah jarum jam sampai rpm turun, kemudian balikan arah putaran dan berhenti saat rpm paling tinggi dan putaran mesin stabil. setelah dapet setelan angin yang pas, terakhir setel putaran langsam menurut keinginan anda.
kemudian pasang saringan udara. dan selesailah anda membersihkan karburator kendaraan anda.
semoga bermanfaat dan mohon maaf bila banyak kekurangan, salam sejahtera
Sunday, 15 September 2013
Harga Termurah Honda Brio
Harga Termurah Honda Brio Satya Mulai Rp106 Jutaan!!!!
Jakarta - Perang mobil murah dimulai. PT Honda Prospect Motor (HPM) menegaskan keikutsertaannya dengan produk andalan Brio Satya yanartag telah diluncurkan di Djakarta Theater, hari ini (11/9). Ditawarkan dalam 3 pilihan dengan banderol paling murah mulai Rp 106 juta.
Honda Prospect Motor menawarkan 3 tipe Satya, masing-masing Satya E, S, dan A. Ketiga tipe ini menggunakan platform dan basis model yang sama dengan Brio yang telah lebih dulu dipasarkan di Indonesia.
Brio Satya dirancang sebagai jawaban Honda untuk program LCGC, yang diproduksi di Indonesia dengan kandungan lokal yang ditingkatkan hingga 85 persen. Brio Satya juga mengusung logo dan nama yang diciptakan khusus untuk Indonesia.
"Bagi Honda sendiri, Brio Satya merupakan model dengan harga terendah yang pernah diperkenalkan Honda di Indonesia. Sehingga memberi kesempatan lebih banyak konsumen unthk menikmati standar kualitas Honda dengan harga lebih terjangkau," ujar Presiden Direktur HPM, Tomoki Uchida, hari ini (11/9).
Honda menawarkan Honda Brio Satya tipe A sebagai tipe terendah dengan banderol harga Rp 106 juta. Kemudian Brio Satya tipe S seharga Rp 111 juta dan tipe tertinggi yakni tipe E dijual seharga Rp 117 juta. (mobil.otomotifnet.com)
Tips Mobil Performance Kit Diesel Common Rail
Tips Mobil
Performance Kit Diesel Common Rail, Fenomena Electronic Controler
Meski kudu menebus dengan harga yang mahal untuk setiap besutan diesel anyar, teknologi common rail yang diusung juga memberikan peluang performa jauh lebih baik, bahkan bisa upgrade di atas spesifikasi pabrik.
Fenomena performance package atau performance kit ini sedang mewabah di Tanah Air. Beberapa nama bengkel yang menggeluti secara serius dunia diesel common rail semakin mencuat karena manfaat instan yang dirasakan pemilik besutan.
Dari sekian banyak perangkat atau pernik untuk meningkatkan akselerasi atau tenaga yang ada di pasaran, paling dominan justru perangkat yang mampu 'mengelabui' kinerja ECU (electronic control unit).
Baik versi piggyback yang tandem dengan ECU asli maupun jenis stand alone (pengganti ECU asli), hingga perangkat elektronik yang sifatnya hanya menyetel ulang common rail pressure. “Tinggal pilih saja sesuai kebutuhan,” papar Teddy dari Rev Engineering di bilangan Kedoya, Jakbar.
Tentunya setiap perkakas pintar tadi memiliki kemampuan dan banderol yang berbeda, sesuai dengan fitur yang ditawarkan. Namun, intinya tak ada kata susah untuk meningkatkan performa mesin diesel common rail. (mobil.otomotifnet.com)
STAND ALONE
Kasta tertinggi dari pengontrol suplai bahan bakar. Dibilang stand alone karena ECU bawaan pabrik tak lagi dipakai alias lengser keprabon.
Mirip dengan piggyback, stand alone memberikan fitur yang jauh lebih lengkap dalam hal oprek mesin. “Kalau mobil sudah pakai water methanol injection atau nitrous oxyde, piggyback biasanya sudah tak mumpuni,” papar Teddy dari Rev Engineering.
Harganya pun berkali lipat dari piggyback. Semisal saja, merek ECU-Shop tipe Monster Max dibanderol sekitar Rp 15 jutaan, untuk ECU-Shop versi stand alone bisa dipatok hingga Rp 27 juta. Tapi duit nggak bohong, karena Toyota Hilux dragster milik Teddy bisa menembus hampir 600 dk setelah pakai ECU jenis stand alone.
PIGGYBACK
Mau lebih kompleks, bisa pertimbangkan piggyback sebagai alat untuk memanipulasi ECU bawaan pabrik. Dengan fitur yang lebih banyak, piggyback memiliki peluang untuk menaikkan performa lebih signifikan.
Piggyback sendiri banyak macamnya. Untuk produk ECU-Shop asal Thailand ditawarkan Monster Max dan Monster MIB (Monster In Box). Bedanya hanya ada di port untuk koneksi ke suction control valve (SCV) controller. Masih ada lagi Dastek Unichip Q+ yang masih asli made in South Africa. Tersedia lengkap hingga Unichip SCV controller.
Dengan harga kisaran Rp 11 juta (Monster MIB), jelas piggyback menjanjikan fitur lebih luwes ketimbang common rail pressure controller dan injector controller. Jadi, kalau mobil kesayangan sudah pakai nosel aftermarket, turbo lebih besar dan intercooler, piggyback is a must!
INJECTOR CONTROLLER
Merupakan alat yang dipasang pada mesin diesel common rail untuk mengatur volume/debit bahan bakar di nosel injektor. Dengan alat ini, kebutuhan akan suplai solar per menit bisa diatur lewat controller digital.
Alpha Tech GT-Type 1 bisa jadi contoh. Perangkat buatan Thailand ini lazim digunakan untuk Mazda B2500 atau Ford Ranger. Banderolnya sekitar Rp 5,5 juta termasuk pasang.
COMMON RAIL PRESSURE CONTROLLER
Masih seputar alat untuk mengatur kebutuhan suplai bahan bakar solar ke ruang bakar, common rail pressure controller layaknya fuel pressure regulator di mesin bensin.
Tekanan bahan bakar yang dimainkan sesuai kebutuhan agar saat nosel injektor terbuka, tekanan solar yang menyembur bisa diatur. Power Plug asal Jerman atau ECU-Shop Cube bisa jadi pertimbangan.
Bedanya, Power Plug tidak terintegrasi dengan air flow dan map sensor. Sementara ECU-Shop Cube memiliki fitur bisa membaca air flow dan map sensor. “Harga sekitar Rp 3,5 juta termasuk instalasi,” jelas David Ahie, pengecer Power Plug untuk Jakarta Barat
Performance Kit Diesel Common Rail, Fenomena Electronic Controler
Meski kudu menebus dengan harga yang mahal untuk setiap besutan diesel anyar, teknologi common rail yang diusung juga memberikan peluang performa jauh lebih baik, bahkan bisa upgrade di atas spesifikasi pabrik.
Fenomena performance package atau performance kit ini sedang mewabah di Tanah Air. Beberapa nama bengkel yang menggeluti secara serius dunia diesel common rail semakin mencuat karena manfaat instan yang dirasakan pemilik besutan.
Dari sekian banyak perangkat atau pernik untuk meningkatkan akselerasi atau tenaga yang ada di pasaran, paling dominan justru perangkat yang mampu 'mengelabui' kinerja ECU (electronic control unit).
Baik versi piggyback yang tandem dengan ECU asli maupun jenis stand alone (pengganti ECU asli), hingga perangkat elektronik yang sifatnya hanya menyetel ulang common rail pressure. “Tinggal pilih saja sesuai kebutuhan,” papar Teddy dari Rev Engineering di bilangan Kedoya, Jakbar.
Tentunya setiap perkakas pintar tadi memiliki kemampuan dan banderol yang berbeda, sesuai dengan fitur yang ditawarkan. Namun, intinya tak ada kata susah untuk meningkatkan performa mesin diesel common rail. (mobil.otomotifnet.com)
STAND ALONE
Kasta tertinggi dari pengontrol suplai bahan bakar. Dibilang stand alone karena ECU bawaan pabrik tak lagi dipakai alias lengser keprabon.
Mirip dengan piggyback, stand alone memberikan fitur yang jauh lebih lengkap dalam hal oprek mesin. “Kalau mobil sudah pakai water methanol injection atau nitrous oxyde, piggyback biasanya sudah tak mumpuni,” papar Teddy dari Rev Engineering.
Harganya pun berkali lipat dari piggyback. Semisal saja, merek ECU-Shop tipe Monster Max dibanderol sekitar Rp 15 jutaan, untuk ECU-Shop versi stand alone bisa dipatok hingga Rp 27 juta. Tapi duit nggak bohong, karena Toyota Hilux dragster milik Teddy bisa menembus hampir 600 dk setelah pakai ECU jenis stand alone.
PIGGYBACK
Mau lebih kompleks, bisa pertimbangkan piggyback sebagai alat untuk memanipulasi ECU bawaan pabrik. Dengan fitur yang lebih banyak, piggyback memiliki peluang untuk menaikkan performa lebih signifikan.
Piggyback sendiri banyak macamnya. Untuk produk ECU-Shop asal Thailand ditawarkan Monster Max dan Monster MIB (Monster In Box). Bedanya hanya ada di port untuk koneksi ke suction control valve (SCV) controller. Masih ada lagi Dastek Unichip Q+ yang masih asli made in South Africa. Tersedia lengkap hingga Unichip SCV controller.
Dengan harga kisaran Rp 11 juta (Monster MIB), jelas piggyback menjanjikan fitur lebih luwes ketimbang common rail pressure controller dan injector controller. Jadi, kalau mobil kesayangan sudah pakai nosel aftermarket, turbo lebih besar dan intercooler, piggyback is a must!
INJECTOR CONTROLLER
Merupakan alat yang dipasang pada mesin diesel common rail untuk mengatur volume/debit bahan bakar di nosel injektor. Dengan alat ini, kebutuhan akan suplai solar per menit bisa diatur lewat controller digital.
Alpha Tech GT-Type 1 bisa jadi contoh. Perangkat buatan Thailand ini lazim digunakan untuk Mazda B2500 atau Ford Ranger. Banderolnya sekitar Rp 5,5 juta termasuk pasang.
COMMON RAIL PRESSURE CONTROLLER
Masih seputar alat untuk mengatur kebutuhan suplai bahan bakar solar ke ruang bakar, common rail pressure controller layaknya fuel pressure regulator di mesin bensin.
Tekanan bahan bakar yang dimainkan sesuai kebutuhan agar saat nosel injektor terbuka, tekanan solar yang menyembur bisa diatur. Power Plug asal Jerman atau ECU-Shop Cube bisa jadi pertimbangan.
Bedanya, Power Plug tidak terintegrasi dengan air flow dan map sensor. Sementara ECU-Shop Cube memiliki fitur bisa membaca air flow dan map sensor. “Harga sekitar Rp 3,5 juta termasuk instalasi,” jelas David Ahie, pengecer Power Plug untuk Jakarta Barat
Mitshubishi hadirkan Lancer Evo X
Mitsubishi Lancer 311RS Evo x - autoguide.com
Tokyo - Mitsubishi menghadirkan Lancer Evolution X edisi terbatas, yakni 311RS Evo X. Seperti apa wujudnya?
Meskipun sudah tidak sepopuler di masanya dulu, Evo X masih menjadi favorit di pasar mobil sport. Bagi penggemarnya yang menginginkan sesuatu yang baru dari Evo X, Mitsubishi menghadirkan Lancer 311RS Evo X edisi terbatas.
Dikembangkan selama tiga tahun, mobil kencang ini dibuat terbatas hanya 11 unit dengan beberapa modifikasi berupa tambahan produk-produk aftermarket.
Mobil ini diwujudkan oleh pembalap Ryan Gates, dengan 353 tenaga kuda dan 359 lb-ft pada torsinya serta suspensi baru, rem dan roda yang ringan.
Evo X ini dikembangkan bersama AMS, rumah modifikasi yang terkenal dengan spesialisasi di seri Evo. Mereka meningkatkan kinerja mesin dengan meng-upgrade intake, pipa intercooler, intercooler, widemouth downpipe, cat pipe, knalpot dan ECU.
Lancer 311RS Evo X juga dilengkapi dengan suspensi JRZ RS1. Setiap unitnya akan di-setting oleh Evasive Motorsport, yang telah terbukti berkali-kali mampu men-setup dengan baik sebuah mobil di trek balap.
Sektor pengeremannya diperkuat dengan produk Girodisc dengan velg Volk Racing CE28 berukuran 18 inci yang dibalut ban Nitto NT05.
Bodinya dimodifikasi dengan bumper depan yang disematkan splitter JDP dan spoiler Voltex di belakangnya, dengan keseluruhan bodi dibalur warna putih dengan grafis simpel nan agresif.
Dilansir AutoGuide, Lancer 311RS Evo x ini dibandrol dengan harga US$49 ribu atau sekitar Rp474 juta, yang membuatnya menjadi model termahal yang pernah dibuat dari seri Evolution X. [ikh]
Meskipun sudah tidak sepopuler di masanya dulu, Evo X masih menjadi favorit di pasar mobil sport. Bagi penggemarnya yang menginginkan sesuatu yang baru dari Evo X, Mitsubishi menghadirkan Lancer 311RS Evo X edisi terbatas.
Dikembangkan selama tiga tahun, mobil kencang ini dibuat terbatas hanya 11 unit dengan beberapa modifikasi berupa tambahan produk-produk aftermarket.
Mobil ini diwujudkan oleh pembalap Ryan Gates, dengan 353 tenaga kuda dan 359 lb-ft pada torsinya serta suspensi baru, rem dan roda yang ringan.
Evo X ini dikembangkan bersama AMS, rumah modifikasi yang terkenal dengan spesialisasi di seri Evo. Mereka meningkatkan kinerja mesin dengan meng-upgrade intake, pipa intercooler, intercooler, widemouth downpipe, cat pipe, knalpot dan ECU.
Lancer 311RS Evo X juga dilengkapi dengan suspensi JRZ RS1. Setiap unitnya akan di-setting oleh Evasive Motorsport, yang telah terbukti berkali-kali mampu men-setup dengan baik sebuah mobil di trek balap.
Sektor pengeremannya diperkuat dengan produk Girodisc dengan velg Volk Racing CE28 berukuran 18 inci yang dibalut ban Nitto NT05.
Bodinya dimodifikasi dengan bumper depan yang disematkan splitter JDP dan spoiler Voltex di belakangnya, dengan keseluruhan bodi dibalur warna putih dengan grafis simpel nan agresif.
Dilansir AutoGuide, Lancer 311RS Evo x ini dibandrol dengan harga US$49 ribu atau sekitar Rp474 juta, yang membuatnya menjadi model termahal yang pernah dibuat dari seri Evolution X. [ikh]
Tips cara memoles dan melapisi WAX pada kendaraan anda
Tips cara memoles dan melapisi WAX pada kendaraan anda
LANGKAH:
• Periksa kendaraan untuk daerah yang masih membutuhkan proses compounding (baret halus, noda bekas air, jamur, noda oksidasi), dan selesaikan proses compounding dengan sempurna
• Jika tidak ada lagi yang harus di compound, lanjutkan dengan proses polishing.
• Terapkan proses Polishing dengan menggunakan mesin rotary polisher dilengkapi dengan Foam Polishing Pad. Kerjakan secara bertahap dengan bidang kerja yang kecil (30cm X 30cm)
• Selalu pastikan untuk membersihkan Foam Polishing Pad sebelum diggunakan untuk mencegah terjadinya goresan di permukaan cat kendaraan yang bisa terjadi akibat foam pad yang kotor.
• Ketika melakukan proses polishing, berikan tekanan sedikit pada tahap awal dengan pengaturan RPM lambat (tidak lebih dari 2200 RPM), lalu secara bertahap turunkan tekanan pada waktu memoles, sekaligus tingkatkan RPM polisher saat campuran polishing materialnya mulai mengering.
• Bersihkan dengan Detailing Cloth setiap daerah yang terkena debu polishing yang berdekatan dengan area yang dipoles, sebelum pindah ke panel/daerah yang mau dipoles berikutnya.
• Jika perlu, bilas kendaraan dengan air dan keringkan segera, untuk benar-benar membersihkan kendaraan sebelum menerapkan perlindungan cat (Waxing)
• Oleskan lapisan tipis Wax dengan menggunakan aplikator busa dalam gerakan melingkar tumpang tindih.
• Kerjakan per daerah kecil atau panel, baru pindah ke daerah / panel berikutnya
• Pastikan semua panel telah dilapisi dengan wax untuk memastikan kendaraan anda terlihat sempurna.
Saturday, 14 September 2013
Cara Pasang Alarm Pada Mobil
Cara Pasang Alarm Pada Mobil
alarm mobil - kiosban.comTingkat kejahatan pencurian mobil belakangan ini makin marak terjadi. Berbagai faktor menyebabkan mobil kita bisa saja raib karena dicuri, salah satunya adalah karena mobil kita tidak dipasangi alarm. Alarm itu sendiri sangat efektif untuk melindungi mobil kita dari tangan orang yang hendak berbuat jahat. Dalam cara pasang alarm mobil juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena hal tersebut berpengaruh pada keamanan perangkat kelistrikan pada mobil. Karena pemasangan alarm mobil akan mempengaruhi sistem dari perlistrikan mobil, sehingga jika terjadi kesalahan pada kelistrikan dapat berakibat fatal.
Cara pasang alarm mobil dengan berbeda tipe juga tidak bisa asal pasang. Antara mobil keluaran produk Eropa, Jepang dan Amerika akan mempunyai cara pasang alarm mobil yang berbeda. Jika Anda tidak mengetahui secara teknis cara pemasangan alarm mobil sebaiknya Anda mencari ahlinya, karena hal tersebut bisa berakibat fatal jika Anda salah dalam memasangnya. Karena jika terjadi kesalahan bisa menyebabkan kerusakan pada komponen kelistrikan yang lain yang berada di dalam mobil Anda. Tetapi tentunya Anda paling tidak mengetahui secara teori bagaimana cara memasang alarm mobil tersebut.
Cara Pasang Alarm Pada Mobil
Langkah pertama
yang harus Anda lakukan adalah Anda menentukan jenis alarm yang akan Anda pasang pada mobil Anda. Pilihlah alarm yang sesuai dengan mobil Anda, karena alarm bagus belum tentu sesuai dengan mobil Anda . Ada beberapa aspek yang harus Anda perhatikan dalam memilih alarm mobil tersebut.
Sumber tenaga yang dipakai oleh alarm mobil tersebut.
Instalasi kelistrikan untuk alam mobil tersebut.
Penempatan yang sesuai dengan mobil.
Pemasangan alarm tentunya yang bagus adalah tidak terlalu makan listrik saat mobil dalam keadaan diparkirkan. Karena tentunya alarm harus tetap berfungsi walaupun mobil dalam keadaan parkir dan mesin dalam keadaan mati. Penggunaan sensor juga bisa membuat keamanan mobil lebih terjaga, hal tersebut untuk mengantisipasi adanya gerakan mencurigakan yang terjadi disekitar mobil. Jika mobil Anda belum terpasang alarm, sebaiknya sekarang Anda mendatangi bengkel kepercayaan Anda. Dengan terpasangnya alarm pada mobil Anda, maka Anda bisa dengan tenang meninggalkan mobil kesayangan Anda diparkiran.
Thursday, 12 September 2013
Ngebut sambil foto spidometer,apa tanggapanmu??
Baru-baru ini ramai tersiar kabar, di kalangan ABG/remaja ada kecenderungan untuk mengambil foto speedometer dalam kondisi full speed, atau menunjuk ke angka setinggi-tingginya yang dia mampu, lalu meng-upload-nya dan menyebarkannya ke berbagai social media yang ada.
Caranya, dia kemudikan mobil dengan kecepatan sangat tinggi, lalu ketika speedometer menunjuk ke angka 160 km/jam atau 180 km/jam, bahkan hingga 200 km/jam, difoto, dan fotonya di-upload ke berbagai social media. Tujuannya? Apalagi kalau bukan untuk narsis. Ada semacam kebanggaan tersendiri bagi mereka, bila dapat memperlihatkan bukti bahwa telah melarikan mobilnya di kecepatan yang sangat tinggi. Wow! Fenomena apa lagi ini?
Bahkan gencar di social media tentang hastag #Speedometer. Setiap mengunggah foto speedometer, diiringi dengan hastag #Speedometer. Foto speedometer yang menunjuk ke angka tertinggi yang kerap dijadikan bahan bernarsis ria, bisa saja menjadi pemicu terjadinya kecelakaan maut di jalan. Semua juga tahu, dan sangat menyadari bahwa mengambil foto speedometer dalam kondisi kecepatan sangat tinggi resikonya sangat tinggi. Maut taruhannya. Ngebut di jalan saja sudah beresiko, apalagi ngebut plus foto. Entah apa yang ada di benak para pelaku. Para remaja tersebut pun belum tentu memiliki SIM. Masih di bawah umur. Untuk bawa kendaraan dalam kondisi normal pun masih dilarang.
Kegundahan ini pula yang melatarbelakangi seorang Diva, Titi DJ, untuk mem-posting curahan hatinya, tentang kegundahan hatinya sebagai ibu dari anak-anak belasan tahun. Titi DJ mengatakan, “Baru denger cerita, sekarang lagi trend di kalangan anak-anak belasan tahun (biasanya cowok) nyetir mobil dalam kecepatan sangat tinggi, lalu bilamana jarum penunjuknya sudah di 140 km/hr – 160 km/hr -180 km/hr bahkan ada yang 200 km/hr, difoto lah speedometernya, lalu fotonya diposting di social media, biasanya instagram”.
Caranya, dia kemudikan mobil dengan kecepatan sangat tinggi, lalu ketika speedometer menunjuk ke angka 160 km/jam atau 180 km/jam, bahkan hingga 200 km/jam, difoto, dan fotonya di-upload ke berbagai social media. Tujuannya? Apalagi kalau bukan untuk narsis. Ada semacam kebanggaan tersendiri bagi mereka, bila dapat memperlihatkan bukti bahwa telah melarikan mobilnya di kecepatan yang sangat tinggi. Wow! Fenomena apa lagi ini?
Bahkan gencar di social media tentang hastag #Speedometer. Setiap mengunggah foto speedometer, diiringi dengan hastag #Speedometer. Foto speedometer yang menunjuk ke angka tertinggi yang kerap dijadikan bahan bernarsis ria, bisa saja menjadi pemicu terjadinya kecelakaan maut di jalan. Semua juga tahu, dan sangat menyadari bahwa mengambil foto speedometer dalam kondisi kecepatan sangat tinggi resikonya sangat tinggi. Maut taruhannya. Ngebut di jalan saja sudah beresiko, apalagi ngebut plus foto. Entah apa yang ada di benak para pelaku. Para remaja tersebut pun belum tentu memiliki SIM. Masih di bawah umur. Untuk bawa kendaraan dalam kondisi normal pun masih dilarang.
Kegundahan ini pula yang melatarbelakangi seorang Diva, Titi DJ, untuk mem-posting curahan hatinya, tentang kegundahan hatinya sebagai ibu dari anak-anak belasan tahun. Titi DJ mengatakan, “Baru denger cerita, sekarang lagi trend di kalangan anak-anak belasan tahun (biasanya cowok) nyetir mobil dalam kecepatan sangat tinggi, lalu bilamana jarum penunjuknya sudah di 140 km/hr – 160 km/hr -180 km/hr bahkan ada yang 200 km/hr, difoto lah speedometernya, lalu fotonya diposting di social media, biasanya instagram”.
Tuesday, 10 September 2013
Tambahkan Power Steering pada Etios
Jakarta - Selain menghadirkan dua mobil spesial dan LCGC Agya, di ajang IIMS 2013 PT Toyota Astra Motor (TAM) juga siap menghadirkan versi pengembangan dari citycar Etios berjuluk Etios JX. Varian terbaru itu merupakan improvement dari tipe termurah, Etios J.
"Saat ini Toyota sudah memiliki 3 varian Etios, yakni tipe J, E dan G. Dan pada hari ke-2 IIMS, yakni tanggal 20 September. Kami akan melaunching varian baru Etios JX," ujar Widyawati Soedigdo, PT TAM saat ditemui di media gathering Toyota pada Selasa (10/9).
Sayangnya, saat ini dirinya masih bungkam mengenai penambahan fitur yang disematkan. Namun kabarnya, Etios JX akan mendapat tambahan fitur power steering yang belum ada di Etios J.
Menurutnya, Etios JX akan diplot sebagai pengisi celah pasar antara Etios J dan E
"Saat ini Toyota sudah memiliki 3 varian Etios, yakni tipe J, E dan G. Dan pada hari ke-2 IIMS, yakni tanggal 20 September. Kami akan melaunching varian baru Etios JX," ujar Widyawati Soedigdo, PT TAM saat ditemui di media gathering Toyota pada Selasa (10/9).
Sayangnya, saat ini dirinya masih bungkam mengenai penambahan fitur yang disematkan. Namun kabarnya, Etios JX akan mendapat tambahan fitur power steering yang belum ada di Etios J.
Menurutnya, Etios JX akan diplot sebagai pengisi celah pasar antara Etios J dan E
Hellaflush
Modifikasi bertema Hellaflush memang tidak ada habisnya. Mulai dari bengkel hingga ke berbagai forum, ramai-ramai membicarakan modifikasi yang satu ini. Seperti apakah cara membuat Hellaflush? Ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut ini.
Selaraskan Mobil Dengan Velg
Tema modifikasi yang dipilih merupakan hal penting diketahui untuk memilih velg apa yang nantinya digunakan, supaya keselarasan tetap terjaga. “Jangan sampe kita bicara elegant, pakai velg JDM atau racing. Begitupun sebaliknya,” buka Lilik dari workshop JP Racing.
Tentukan Ukuran Velg
Ukuran velg menjadi hal yang sangat penting untuk modifikasi Hellaflush. Dan sekali lagi pelajari karakter mobil, seberapa jauh mobil dapat menampung ukuran velg, serta seberapa serasi dengan ukuran dengan si mobil. “Untuk Hellaflush, intinya velg harus lebar dengan offset yang kecil. Nantinya untuk menentukan profil ban yang cocok dan menghasilkan efek nge-flush yang baik,” papar Lilik.
Lebar velg untuk Hellaflush biasanya berkisar antara 8-10 inci. Jika menggunakan velg yang lebar tetapi offset tidak kecil, hasilnya akan ‘mendem’. “Velg harus keluar dari fender atau over fender, sementara untuk dinding ban sebisa mungkin di dalam spakbor,” tambah Lilik.
Pilih Profil Ban yang Cocok
Untuk menghasilkan Hellaflush yang baik, ban harus ‘narik’ sehingga menghasilkan efek membulat seperti donat. “Agar hal tersebut tercipta, profil ban harus sempit. Misalnya untuk Jazz atau Yaris pakai diameter velg 17 X 9 inci dengan ketebalan profil ban 45,” kata Lilik.
Tentunya aplikasi kecocokan ban untuk Hellaflush tak bisa disamaratakan dengan ukuran dan karakter mobil. “Contoh lagi Civic ES pakai velg 17X10 inci dengan profil ban 40, hasilnya ketipisan. Jadi gak enak dilihat karena akan terlihat ruang kosong di spakbor,” ungkap Lilik.
Suspensi Harus Rigid
Bicara Hellaflush tak lepas dari peran suspensi. Selain untuk mengatur ketinggian, suspensi juga berperan agar ban tak mentok dengan spakbor. “Suspensi harus rigid, terutama untuk Hellaflush yang ekstrim. Jadi jarak main atau kelenturannya lebih sedikit,” ungkap Lilik.
Agar suspensi menjadi rigid, bisa menggunakan suspensi aftermarket dengan karakter yang responsif. Sehingga saat suspensi mengayun turun, naiknya pun juga cepat. Cara lain untuk membuat suspensi rigid adalah dengan menambahkan perangkat sport damper.
Roll Fender Biar Makin Sip
Namanya modifikasi Hellaflush, tentunya roda harus nge-flush. Agar ban tidak bersentuhan atau ‘gesrot’ dengan fender, caranya bisa melakukan roll fender.
Tambah Sexy Dibikin Camber Negatif
Ceper dan ambles, serta chamber negatif. Itulah pesan moral yang ingin disampaikan modifikasi Hellaflush. Untuk membuatnya, bisa menggunakan chamber kit atau custom dan sejenisnya. “Tapi mobil-mobil tertentu tidak bisa dibikin chamber negatif. Mengakalinya biar cakep, ya over fender,” ucap Lilik.
Tambahan informasi, seiring perkembangannya, ternyata Hellaflush tak hanya melulu menggunakan velg ber-offset kecil atau ‘celong’. Kini velg seperti model concave juga sudah banyak dijumpai yang tentunya memenuhi syarat modifikasi Hellaflush.
Selaraskan Mobil Dengan Velg
Tema modifikasi yang dipilih merupakan hal penting diketahui untuk memilih velg apa yang nantinya digunakan, supaya keselarasan tetap terjaga. “Jangan sampe kita bicara elegant, pakai velg JDM atau racing. Begitupun sebaliknya,” buka Lilik dari workshop JP Racing.
Tentukan Ukuran Velg
Ukuran velg menjadi hal yang sangat penting untuk modifikasi Hellaflush. Dan sekali lagi pelajari karakter mobil, seberapa jauh mobil dapat menampung ukuran velg, serta seberapa serasi dengan ukuran dengan si mobil. “Untuk Hellaflush, intinya velg harus lebar dengan offset yang kecil. Nantinya untuk menentukan profil ban yang cocok dan menghasilkan efek nge-flush yang baik,” papar Lilik.
Lebar velg untuk Hellaflush biasanya berkisar antara 8-10 inci. Jika menggunakan velg yang lebar tetapi offset tidak kecil, hasilnya akan ‘mendem’. “Velg harus keluar dari fender atau over fender, sementara untuk dinding ban sebisa mungkin di dalam spakbor,” tambah Lilik.
Pilih Profil Ban yang Cocok
Untuk menghasilkan Hellaflush yang baik, ban harus ‘narik’ sehingga menghasilkan efek membulat seperti donat. “Agar hal tersebut tercipta, profil ban harus sempit. Misalnya untuk Jazz atau Yaris pakai diameter velg 17 X 9 inci dengan ketebalan profil ban 45,” kata Lilik.
Tentunya aplikasi kecocokan ban untuk Hellaflush tak bisa disamaratakan dengan ukuran dan karakter mobil. “Contoh lagi Civic ES pakai velg 17X10 inci dengan profil ban 40, hasilnya ketipisan. Jadi gak enak dilihat karena akan terlihat ruang kosong di spakbor,” ungkap Lilik.
Suspensi Harus Rigid
Bicara Hellaflush tak lepas dari peran suspensi. Selain untuk mengatur ketinggian, suspensi juga berperan agar ban tak mentok dengan spakbor. “Suspensi harus rigid, terutama untuk Hellaflush yang ekstrim. Jadi jarak main atau kelenturannya lebih sedikit,” ungkap Lilik.
Agar suspensi menjadi rigid, bisa menggunakan suspensi aftermarket dengan karakter yang responsif. Sehingga saat suspensi mengayun turun, naiknya pun juga cepat. Cara lain untuk membuat suspensi rigid adalah dengan menambahkan perangkat sport damper.
Roll Fender Biar Makin Sip
Namanya modifikasi Hellaflush, tentunya roda harus nge-flush. Agar ban tidak bersentuhan atau ‘gesrot’ dengan fender, caranya bisa melakukan roll fender.
Tambah Sexy Dibikin Camber Negatif
Ceper dan ambles, serta chamber negatif. Itulah pesan moral yang ingin disampaikan modifikasi Hellaflush. Untuk membuatnya, bisa menggunakan chamber kit atau custom dan sejenisnya. “Tapi mobil-mobil tertentu tidak bisa dibikin chamber negatif. Mengakalinya biar cakep, ya over fender,” ucap Lilik.
Tambahan informasi, seiring perkembangannya, ternyata Hellaflush tak hanya melulu menggunakan velg ber-offset kecil atau ‘celong’. Kini velg seperti model concave juga sudah banyak dijumpai yang tentunya memenuhi syarat modifikasi Hellaflush.
Monday, 9 September 2013
Setel Rem Belakang
Tak sedikit kecelekaan di jalan disebabkan oleh masalah pada sistem pengereman. Mulai dari rem tidak bekerja optimal hingga blong alias sama sekali enggak mau ngerem. Iiihh.. amit-amit jangan sampai deh!
Padahal, ada beberapa pengecekan yang sebenarnya bisa dikerjakan sendiri di rumah. “Misalnya saat injakan pedal rem kita rasakan terlalu dalam, ada kemungkinan hanya karena setelan rem belakang mulai longgar,” bilang Rudi Hansen, mekanik bengkel OSS di Jl. Panjang No.8A, Kebon Jeruk, Jakbar.
Yuk, OTOMOTIF coba praktikan di Isuzu Phanter LV 2.5 keluaran 2001. Dimulai dari roda belakang bagian kanan.
Mula-mula, kendurkan ke-6 mur pengancing roda pakai kunci roda. Tapi jangan sampai dicopot dulu ya. Kemudian dongkrak sasis di bagian roda belakang sampai roda terangkat.
Baru deh setelah itu cabut semua mur dan lepaskan rodanya dari hub/teromol. Oh iya, dalam menyetel rem belakang ini, rem tangan jangan ditarik ya, biarkan saja dalam kondisi bebas. Untuk keamanan, sebaiknya salah satu ban bagian depan diganjal.
Nah, kata Rudi untuk memastikan apakah setelah rem belakang longgar atau tidak, coba putar teromol pakai tangan ke kiri atau kanan (gbr.1). “Kalau putarannya enteng, bisa dipastikan jarak main kampas mulai jauh,” terangnya.
Jika memang seperti itu, langsung segera buka 1 baut pengacing teromol pakai obeng kembang (gbr.2). Dilanjutkan menarik atau mencabut teromolnya keluar. Maka, akan terlihat deh jeroan rem berikut gigi setelannya.
Namun sebelum melakukan penyetelan, ada baiknya bersihkan dulu ampas atau debu yang ada di seputar kampas rem serta bagian dalam teromolnya pakai angin bertekanan atau kuas yang direndam air sabun (gbr.3).
Jika sudah, ambil obeng min kecil dan tempelkan ujung obeng ke gigi penyetelan kampasnya . “Putar gigi setelannya ke arah dalam sampai terdengar bunyi ‘klik’ (gbr.4). Banyaknya ‘klik’ tergantung kebutuhan,” tukas Rudi. Untuk memastikan apakah setelannya sudah pas, setelah gigi setelan diputar pasang dulu teromolnya dan coba putar.
“Kalau saat dimasukkan dan diputar teromolnya terasa masih plong, artinya setelannya masih kurang. Patokannya sampai putaran teromol agak seret sedikit,” tambahnya. Kalau sudah pas, rakit kembali semua komponen rodanya seperti semula, lalu lakukan hal yang sama pada roda belakang bagian kiri.
Mudah kan?
modifikasi mobil kesayangan
BMW 523i 2008, Lebih Sporty dari Generasi Terbaru!
BMW seri 5 dengan kode bodi E60 memang masih cukup banyak penggemarnya hingga saat ini. Tampilannya terlihat lebih sporty dibandingkan generasi F10 terbaru. Begitu juga pendapat Sebastian, pemilik BMW 523i yang aslinya berwarna silver ini, tentang alasannya belum mau menjual mobilnya.
“Sayang ah, mending dimodifikasi biar tambah keren sesuai gaya gue,” ujarnya beralasan. Alhasil, sedan yang dimilikinya sejak baru ini pun tampil semakin sporty.
Berawal Dari Pelek
Awalnya cuma ganti pelek saja, tapi lama-lama keterusan juga. Sepulangnya kuliah dari Beijing. Niatnya pun semakin kuat untuk memodifikasi sedan asal Jerman ini. “Dari pelek, lanjut ganti body kit di Inspire. Setelah pilih-pilih, akhirnya model M5 emang paling pas ya,” tukas pria ramah ini.
Untuk pelek, Sebastian memilih BC Forged HB29 model palang 10 berdiameter 20 inci dengan lebar 9 dan 10,5 inci. “Order khusus warna gun metal,” bangganya. Untuk bannya pakai Toyo C1S 245/35R20 dan 275/30R20. Agar lebih ceper, suspensi pun diganti dengan coilover dari BC Forged juga.
Nah, begitu menggarap eksterior, ia juga menambahkan custom add-on lips untuk depan, belakang, dan samping. “Khusus add-on untuk side skirt dilapis karbon biar lebih keren,” jelas pria 27 tahun ini.
Selain body kit, ia juga mengganti sepatbor depan dengan model M5 yang sudah dipasang fender fin ala M5. “Bahannya dari fiber juga,” ucap Sebastian lagi. Kemudian di bagasi dipasang ducktail custom dan custom roof spoiler di atas kaca belakang. Keduanya juga dilapis dengan karbon. Untuk bagasinya dibuat seperti bagasi M5.
“Ada cover di area pelat nomor belakang, kalau standarnya nggak ada,” tuturnya. Kemudian gril ‘kidney’ khas BMW di depan diganti dengan yang warna black matte demi menghilangkan kesan chrome yang mewah. Langkah penutup, sekujur bodi dilapis stiker warna triple white balloon dari Oracal.
Kepalang tanggung, mesin 6 silindernya yang ‘cuma’ berkapasitas 2.300 cc, sedikit dimodifikasi supaya nggak bolot. Filter udara AFE Power, Sprint Booster, dan muffler Australian Varex valvetronic menjadi pilihan pendogkrak tenaga. “Meski nggak signifikan, tapi lumayan lah,” ujar anggota klub mobil Excite nomor 20 ini.
Kuncian tampilan makin sangar sekaligus meningkatkan unsur safety, peranti rem diganti dengan ATS big brake 380 mm 6 pod type 2 untuk depan, dan 355 mm 4 pod type 2 untuk belakang. Apalagi, kapasitas mesin sudah semakin besar. “Sekarang, biar lagi ngebut tapi lebih yakin ngeremnya,” ujar pria yang tinggal di kawasan BSD ini.
Main Audio
Untuk interiornya, Sebastian hanya memasang pedal set dan karpet dari Hamann. Yang cukup serius adalah sektor audio. Headunit single CD Alpine CDA9887 dan processor Alpine PXA H800 dan RUX C800 dipilih sebagai pengganti headunit standar. Untuk suara Sebastian memilih speaker 3way Focal 165 KRX3, subwoofer Focal Performance 12 inci, 2 power Mosconi 4 channel, dan 1 power monoblok Focal FPP 1100. Sistem perkabelannya menggunakan RCA Synergestic HDAV, “Settingannya SQL, semua pasang di Prisma Autosound,” tuturnya.
BMW seri 5 dengan kode bodi E60 memang masih cukup banyak penggemarnya hingga saat ini. Tampilannya terlihat lebih sporty dibandingkan generasi F10 terbaru. Begitu juga pendapat Sebastian, pemilik BMW 523i yang aslinya berwarna silver ini, tentang alasannya belum mau menjual mobilnya.
“Sayang ah, mending dimodifikasi biar tambah keren sesuai gaya gue,” ujarnya beralasan. Alhasil, sedan yang dimilikinya sejak baru ini pun tampil semakin sporty.
Berawal Dari Pelek
Awalnya cuma ganti pelek saja, tapi lama-lama keterusan juga. Sepulangnya kuliah dari Beijing. Niatnya pun semakin kuat untuk memodifikasi sedan asal Jerman ini. “Dari pelek, lanjut ganti body kit di Inspire. Setelah pilih-pilih, akhirnya model M5 emang paling pas ya,” tukas pria ramah ini.
Untuk pelek, Sebastian memilih BC Forged HB29 model palang 10 berdiameter 20 inci dengan lebar 9 dan 10,5 inci. “Order khusus warna gun metal,” bangganya. Untuk bannya pakai Toyo C1S 245/35R20 dan 275/30R20. Agar lebih ceper, suspensi pun diganti dengan coilover dari BC Forged juga.
Nah, begitu menggarap eksterior, ia juga menambahkan custom add-on lips untuk depan, belakang, dan samping. “Khusus add-on untuk side skirt dilapis karbon biar lebih keren,” jelas pria 27 tahun ini.
Selain body kit, ia juga mengganti sepatbor depan dengan model M5 yang sudah dipasang fender fin ala M5. “Bahannya dari fiber juga,” ucap Sebastian lagi. Kemudian di bagasi dipasang ducktail custom dan custom roof spoiler di atas kaca belakang. Keduanya juga dilapis dengan karbon. Untuk bagasinya dibuat seperti bagasi M5.
“Ada cover di area pelat nomor belakang, kalau standarnya nggak ada,” tuturnya. Kemudian gril ‘kidney’ khas BMW di depan diganti dengan yang warna black matte demi menghilangkan kesan chrome yang mewah. Langkah penutup, sekujur bodi dilapis stiker warna triple white balloon dari Oracal.
Kepalang tanggung, mesin 6 silindernya yang ‘cuma’ berkapasitas 2.300 cc, sedikit dimodifikasi supaya nggak bolot. Filter udara AFE Power, Sprint Booster, dan muffler Australian Varex valvetronic menjadi pilihan pendogkrak tenaga. “Meski nggak signifikan, tapi lumayan lah,” ujar anggota klub mobil Excite nomor 20 ini.
Kuncian tampilan makin sangar sekaligus meningkatkan unsur safety, peranti rem diganti dengan ATS big brake 380 mm 6 pod type 2 untuk depan, dan 355 mm 4 pod type 2 untuk belakang. Apalagi, kapasitas mesin sudah semakin besar. “Sekarang, biar lagi ngebut tapi lebih yakin ngeremnya,” ujar pria yang tinggal di kawasan BSD ini.
Main Audio
Untuk interiornya, Sebastian hanya memasang pedal set dan karpet dari Hamann. Yang cukup serius adalah sektor audio. Headunit single CD Alpine CDA9887 dan processor Alpine PXA H800 dan RUX C800 dipilih sebagai pengganti headunit standar. Untuk suara Sebastian memilih speaker 3way Focal 165 KRX3, subwoofer Focal Performance 12 inci, 2 power Mosconi 4 channel, dan 1 power monoblok Focal FPP 1100. Sistem perkabelannya menggunakan RCA Synergestic HDAV, “Settingannya SQL, semua pasang di Prisma Autosound,” tuturnya.
"Kami berharap, Ayla dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan pasar dan industri otomotif Indonesia sebagaimana yang diharapkan pemerintah saat menerbitkan regulasi LCGC," papar Sudirman MR, Presiden Direktur PT ADM.
Sementara harga jual resminya, sama seperti yang kami kabarkan sebelumnya. Yakni berkisar antara Rp 76 - 106 jutaan.
Daihatsu Ayla akan dilepas dalam enam varian. Diantaranya tipe D (terendah) MT, D+ MT, M transmisi MT dan AT. Serta model X (tertinggi) dengan transmisi MT dan AT.
Pada tipe D, Ayla hadir tanpa CD player, velg alloy, AC, airbag, power steering, power window dan spion elektrik. Untuk tipe M dan X diatasnya telah dilengkapi transmisi manual dan otomatis.
Daihatsu Ayla menggunakan platform mesin 3 silinder 998 cc DOHC bertipe 1KR-DE EFI, transmisi 5 percepatan. Tenaga maksimal 65 dk di putaran 6.000 rpm, untuk torsinya 85,3 Nm di kitiran 3.600 rpm.
Dimensi keseluruhan P x L x T (3.600 mm x 1.600 mm x 1.520 mm), dengan berat kosong 745 kg. Kapasitas penumpang idealnya 4 orang, namun dapat dijejali hingga 5 orang. Kemudian ground clearance-nya 180 mm dan radius putarnya 4,4 m. (mobil.otomotifnet.com)
cara mengkilatkan krom
Warna yang keluar tidak lagi cerah, atau terlihat sedikit buram. Ini banyak terjadi pada krom warna buatan lokal. Karena pada dasarnya, warna yang hadir merupakan lapisan yang menutupi bagian krom, beda dengan krom part Thailand yang menjadi satu.
Kalau sudah pudar, pastinya brother harus rogoh kocek lagi buat memperbaiki warnanya. Namun buat yang lagi kere, ada trik jitu dari Amienudin, punggawa Cristal Chrome yang workshop-nya di Jl. Raya Bojongsari No.10, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Triknya, menghilangkan lapisan warna, sehingga terlihat krom biasa yang berwarna putih saja.
“Caranya simpel, mudah, dan murah. Siapkan saja kuas, kain untuk membersihkan, thinner atau soda api, dan air untuk membilas,” tandas Amienudin.
Langkah awal yang harus brother lakukan, oleskan part yang memiliki krom warna pudar dengan cairan thinner atau soda api. Oleskan secara merata menggunakan kuas yang telah disiapkan.
Awas, jangan sampai ada air mengalir di atas part. Karena bisa membuat pengangkatan lapisan warna candy tone atau anodize berantakan. Akibatnya akan ada noda warna yang tersisa pada part nantinya.
Setelah rata, sobat bisa langsung menggosok dan mengeringkannya dengan kain yang telah disiapkan tadi. Langkah terakhir, tinggal membilasnya dengan air bersih. Lumayankan bro bisa ngirit kocek, tetapi tetap kinclong. (motorplus-online.com)
Kalau sudah pudar, pastinya brother harus rogoh kocek lagi buat memperbaiki warnanya. Namun buat yang lagi kere, ada trik jitu dari Amienudin, punggawa Cristal Chrome yang workshop-nya di Jl. Raya Bojongsari No.10, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Triknya, menghilangkan lapisan warna, sehingga terlihat krom biasa yang berwarna putih saja.
“Caranya simpel, mudah, dan murah. Siapkan saja kuas, kain untuk membersihkan, thinner atau soda api, dan air untuk membilas,” tandas Amienudin.
Langkah awal yang harus brother lakukan, oleskan part yang memiliki krom warna pudar dengan cairan thinner atau soda api. Oleskan secara merata menggunakan kuas yang telah disiapkan.
Awas, jangan sampai ada air mengalir di atas part. Karena bisa membuat pengangkatan lapisan warna candy tone atau anodize berantakan. Akibatnya akan ada noda warna yang tersisa pada part nantinya.
Setelah rata, sobat bisa langsung menggosok dan mengeringkannya dengan kain yang telah disiapkan tadi. Langkah terakhir, tinggal membilasnya dengan air bersih. Lumayankan bro bisa ngirit kocek, tetapi tetap kinclong. (motorplus-online.com)
Awal Tahun Depan, Harga Toyota Agya Bisa Naik!
Jakarta - Toyota melepas mobil murahnya, Toyota Agya dengan banderol harga termurah Rp 99.900.000 juta. Namun beberapa bulan kedepan, tepatnya awal tahun depan, harga tersebut bisa naik!
Adalah inflasi yang menjadi salah satu faktor menentukan dalam menaikkan harga jual Toyota Agya. Apalagi, dalam peraturan LCGC juga disebutkan, produsen bisa menaikkan harga jual mobil murahnya dengan alasan penyesuaian inflasi.
"Kalau tidak salah besarannya sekitar 5 persen. Jadi bisa saja awal tahun depan kita naikkan harganya, kan kita diijinkan. Selalu ada kemungkinan untuk menaikkan harganya," jelas General Manager Corporate Planning and Public Relation PT Toyota Astra Motor (TAM), Widyawati Soedigdo.
Akan tetapi, lanjut Widyawati, keputusan naik atau tidaknya harga jual Toyota Agya saat ini belum bisa diputuskan. "Kita tetap melihat perkembangannya. Apakah nantinya penyesuaian inflasi tersebut dibebankan pada konsumen atau tidak, masih harus didiskusikan," ujarnya.
Saat ini Toyota membanderol Agya paking murah Rp 99.900.000 juta. Harga tersebut sedikit lebih mahal dari harga dasar yang sesuai dengan regulasi, yakni Rp 95 juta. Namun selain inflasi, produsen juga bisa menaikkan harga jual mobil murahnya bila menyematkan fitur keselamatan dan teknologi tertentu. (mobil.otomotifnet.com)
Subscribe to:
Posts (Atom)