Jakarta - Toyota melepas mobil murahnya, Toyota Agya dengan banderol harga termurah Rp 99.900.000 juta. Namun beberapa bulan kedepan, tepatnya awal tahun depan, harga tersebut bisa naik!
Adalah inflasi yang menjadi salah satu faktor menentukan dalam menaikkan harga jual Toyota Agya. Apalagi, dalam peraturan LCGC juga disebutkan, produsen bisa menaikkan harga jual mobil murahnya dengan alasan penyesuaian inflasi.
"Kalau tidak salah besarannya sekitar 5 persen. Jadi bisa saja awal tahun depan kita naikkan harganya, kan kita diijinkan. Selalu ada kemungkinan untuk menaikkan harganya," jelas General Manager Corporate Planning and Public Relation PT Toyota Astra Motor (TAM), Widyawati Soedigdo.
Akan tetapi, lanjut Widyawati, keputusan naik atau tidaknya harga jual Toyota Agya saat ini belum bisa diputuskan. "Kita tetap melihat perkembangannya. Apakah nantinya penyesuaian inflasi tersebut dibebankan pada konsumen atau tidak, masih harus didiskusikan," ujarnya.
Saat ini Toyota membanderol Agya paking murah Rp 99.900.000 juta. Harga tersebut sedikit lebih mahal dari harga dasar yang sesuai dengan regulasi, yakni Rp 95 juta. Namun selain inflasi, produsen juga bisa menaikkan harga jual mobil murahnya bila menyematkan fitur keselamatan dan teknologi tertentu. (mobil.otomotifnet.com)
No comments:
Post a Comment